MAKASSAR -- Warga Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terdampak kebocoran pipa minyak milik PT Vale Indonesia Tbk telah diberikan biaya penanggulangan.
Penyerahan dilakukan oleh Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam didampingi Chief Operations and Infrastructure Officer (COIO) Vale Abu Ashar di Aula Kantor Camat Towuti, kepada enam perwakilan masyarakat dari Desa Lioka dan Timampu pada Kamis (2/10/2025).
Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam mengatakan bahwa pemberian biaya penanggulangan atau kompensasi dilakukan setelah melalui proses identifikasi, verifikasi lapangan, dan klasifikasi dampak yang melibatkan pemerintah daerah, dinas teknis, serta tim ahli independen.
Skema kompensasi dirancang dengan pendekatan ilmiah untuk mengukur tingkat dampak rendah, sedang, dan tinggi terhadap sawah, kebun, ternak, empang, dan sumber air. Hal ini memastikan agar prosesnya adil, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Penerima kompensasi hari ini adalah mereka yang datanya sudah final dari hasil verifikasi. Targetnya seluruh kompensasi dapat diselesaikan bulan ini agar tidak terjadi bias informasi. Kami ingin memastikan setiap warga terdampak menerima haknya sesuai klasifikasi yang disepakati bersama,” ujar Irwan melalui keterangan resmi, Jumat (3/10/2025).
COIO Vale Indonesia Abu Ashar menegaskan bahwa kompensasi hanyalah salah satu bagian dari upaya pemulihan menyeluruh. Vale sendiri telah melakukan pembersihan sungai, drainase, dan lahan pertanian terdampak, serta pemantauan kualitas air dan tanah.
Hal tersebut dilakukan bersama tim ahli profesional dan kolaborasi dengan Pemda Luwu Timur, Satgas Bupati, DLH, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, TNI/Polri, DPRD Lutim, Camat Towuti, kepala desa, dan tokoh masyarakat. Kerja sama lintas pihak ini terbukti mempercepat pemulihan ekosistem Towuti sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat.
“Penyerahan simbolis ini bukan akhir, melainkan awal dari komitmen panjang PT Vale dalam bertanggung jawab atas insiden ini. Kami berkomitmen menjalankan pemulihan secara adil, berkelanjutan, dan berbasis solusi nyata,” jelasnya.
PT Vale bersama Pemda Luwu Timur telah menegaskan bahwa kompensasi akan dilanjutkan secara bertahap sesuai verifikasi lapangan hingga seluruh warga terdampak menerima haknya secara penuh.