INFOSULAWESI.com MITRA - Terkait viralnya vidio perdebatan antara perwakilan Keluarga Pantow dan para penanggung jawab perusahaan tambang emas di Pasolo, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), yang menyebutkan nama "Sehan dan Can" menuai tanggapan dari Sehan Ambaru selaku pengurus Majelis Penambang Rakyat Indonesia (MPRI).
Menurutnya, saat pemasangan garis polisi atau Police Line, dirinya tidak berada di tempat.
"Posisi Police lain Lokasi sampe skg saya tdk tau krn saya posisi lagi diluar kota tidak di Ratatotok lagipula itu kewenanagan Aparat bukan kami," ujar Sehan, Kamis 13 November 2025.
Sehan juga menambahkan, terkait Hal-hal lain juga itu Hoax dan tidak benar, semua masi seperti pengaturan awal.
"Malah Lokasi yang di Klaim dimenangkan dalam Gugatan vertek (tidak pernah dihadiri lawan) di PN itu koordinatnya juga tidak di cantumkan dan tidak jelas obyeknya yg mana... kalau Lokasi kel Pantow berseblahan dgn Lokasi yang kami jaga sekarang aman² saja tdk ada yang ganggu itu karena antara lahan yang kami kuasai dan lahan Kel Pantow itu sudah ada Garis pembatas," terangnya.
Bahkan Sehan juga menjelaskan, apa yang diviralkan melalui Media Sosial hanyalah keinginan untuk menguasai keseluruhan lokasi.
"Justru keluarga pantow ingin Klaim dan Kuasai semua keseluruhan Lokasi makanya inilah yang menimbulkan Polemik dan mereka selalu mau memviralkan sesuatu yang tidak berdasar alias Hoax dan Menyalahkan Pihak Kami dan Pihak Aparat. Ini menjadi Preseden buruk. kami minta APH untuk seriusi mereka² yang selalu Memviralkan hal ini apalagi sudah ada Keluarga Pantow yang dilapor atas mencemarkan nama orang lain, hari ini masi tetap memviralkan dan ini perlu di luruskan. Kalau mau Jujur secara aturan tidak bisa ada Klaim atas sesuatu lahan di atas tanah Negara kecuali Koorporasi yang berbadan Hukum," tutup Sehan Ambaru.
