PALOPO -- Wali Kota Palopo membuka secara resmi Apel Pengukuhan dan Simulasi Kampung Siaga Bencana di Lapangan Pancasila Kota Palopo, Jumat 21 November 2025.
Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan suatu program pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial RI. Di Kota Palopo, KSB merupakan yang kedua kalinya digelar setelah sebelumnya dilaksanakan di Kec. Telluwanua. Kali ini KSB dilaksanakan di Kec. Wara dan Wara Timur Kota Palopo.
KSB ini diawali dari Tagana Masuk Sekolah, sekitar 10 Sekolah yang telah dikunjungi dimana Tagana memberikan pemahaman tentang bencana, mitigasinya terhadap anak-anak sekolah bagaimana sebenarnya potensi bencana yang akan dihadapi.
Hari ini merupakan Pengukuhan KSB Sawerigading yang berjumlah 60 orang yang terbagi dari dua kecamatan. Harapan setiap Kecamatan di Kota Palopo memiliki KSB. Laporan Kepala Dinas Sosial, Zulkifli, ST., M.Si.
Kampung Siaga Bencana ini sangat penting mengingat wilayah kita sangat terdampak banjir dan tanah longsor, bahkan puting beliung. Kesiapsiagaan adalah kunci dari keselamatan kita. KSB Sawerigading merupakan KSB ke-36 yang ada dalam wilayah Sulawesi Selatan, dimana total keseluruhan KSB se Indonesia sebanyak 1346 KSB.
Ini bukan hanya program melainkan gerakan besar yang memperkuat ketangguhan masyarakat di seluruh Indonesia. Mitigasi bencana harus kita lakukan meski hanya sederhana tetapi dampaknya besar. Sambutan Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial RI, Prof. Dr. Agus Zainal Arifin, S.Kom., M.Kom.
Selaku Pemerintah Kota Palopo, kami menyambut baik inisiatif Kementerian Sosial RI bersama Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Sosial Kota Palopo serta segenap elemen Taruna Siaga Bencana Kota Palopo atas penyiapan warga kita dalam menghadapi bencana melalui model KSB. Pohon tumbang, banjir, longsor serta kebakaran masih menghantui warga akibat ketidakpastian cuaca.
KSB dan Tagana Masuk Sekolah merupakan ikhtiar kita dalam membangun masyarakat yang sadar bencana, siap merespon dan berdaya dalam mitigasi. Adapun 3 pilar penting, yaitu pendidikan dan kesadaran warga, sistem deteksi dan respon cepat, serta kesiapan infrastruktur dan pemulihan.
Pemerintah Kota Palopo berkomitmen untuk mendorong Pembangunan yang lebih sensitif terhadap lingkungan. Selamat bertugas untuk Tagana dan relawan KSB. Sambutan Wali Kota Palopo.
Kegiatan ini dibuka secara resmi ditandai dengan pemukulan pentungan oleh Wali Kota Palopo. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Lumbung Sosial dari Kementerian Sosial RI kepada Wali Kota Palopo yang akan diteruskan kepada KSB Sawerigading untuk dipergunakan sebagai buffer stock kesiapsiagaan dan mitigasi di Kecamatan Wara dan Kecamatan Wara Timur. Dilanjutkan dengan Pengukuhan Relawan KSB dan Simulasi bencana.
Turut hadir Unsur Forkopimda Kota Palopo, yang mewakili Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Sosial se-Sulawesi Selatan, Kepala OPD se Kota Palopo, Camat Wara dan Wara Timur, Anggota Tagana serta Tamu Undangan.
