MAKASSAR – Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Pemerintah Kota Palopo dalam bidang jasa konstruksi. Pada ajang Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Wilayah Sulawesi Tahun 2025, Kota Palopo resmi dinobatkan sebagai Terbaik II dalam Nominasi Keaktifan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Tingkat Kota se-Sulawesi.
Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Wali Kota Palopo, Hj. Naili Trisal., yang hadir dalam acara Penghargaan dan Penutupan Kompetensi yang digelar di Kantor Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, pada Rabu (26/11/2025). Turut menyerahkan penghargaan, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja Konstruksi Kementerian PUPR, Ir. Kimron Manik, M.Sc.
Dalam sambutannya, Wali Kota Naili Trisal menyampaikan kebanggaan dan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian ini. "Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen dan konsistensi Pemerintah Kota Palopo, melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dalam melakukan pembinaan dan pengembangan dunia konstruksi secara berkelanjutan. Ini adalah hasil kerja keras dan sinergi seluruh pihak," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Kompetisi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) Wilayah Sulawesi 2025, yang juga memeriahkan Peringatan Hari Bakti PU ke-80.
Proses Penilaian Ketat Selama Setahun
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, Siti Nurrusiah, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa proses evaluasi berlangsung sangat ketat dan komprehensif. Penilaian tidak hanya dilakukan secara instan, tetapi berjalan selama satu tahun penuh, dengan mengamati berbagai aspek kinerja OPD Kabupaten/Kota se-Sulawesi.
"Aspek yang dinilai sangat komprehensif, mencakup keaktifan, program pembinaan yang dijalankan, peningkatan kompetensi tenaga kerja, hingga capaian sertifikasi konstruksi," jelas Siti Nurrusiah.
Penghargaan ini, lanjutnya, diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang dinilai memiliki komitmen tinggi dan konsisten dalam membina serta mengembangkan sektor jasa konstruksi di wilayahnya.
Pencapaian Kota Palopo ini tidak hanya sekadar membawa pulang piala, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas dan standar dalam penyelenggaraan jasa konstruksi, guna mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan.
