INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Pencoblosan Pemilihan Wali kota (Pilwakot) Makassar sisa menghitung hari. Keamanan menjadi hal yang mesti diperhatikan.
Apalagi saat ini, kondisi di Makassar rentan gesekan antar pendukung Paslon setelah sebelumnya terjadi penikaman salah satu pendukung saat debat pertama. Kemudian terjadi pembakaran salah satu posko pemenangan setelahnya.
Polrestabes Makassar juga tidak pernah memberikan izin untuk tiga gelaran debat sebelumnya.
Untuk itu, Polrestabes Makassar memastikan gelaran Pilwakot 2020 bisa berjalan aman dengan menyiapkan 2.692 personel yang terdiri dari berbagai BKO Polda maupun Brimob Nusantara.
“Kita siapkan 2692 personel untuk mengawal rangkaian kegiatan Tahapan pilkada pemungutan suara 9 Desember,” ungkap Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana, Senin (7/12/2020).
Ia menambahkan, Polrestabes Makassar juga telah menyebar anggota anggota untuk memantau TPS sebanyak 1568 personel.
“Hari ini kita dibackup oleh dua ssk brimob, brimob NTB dan brimob Gorontalo sebanyak dua ssk 200 orang membantu melancarkan seluruh jalannya pemungutan dan penghitungan,” bebernya.
Selain pihak kepolisian, Witnu menuturkan, pengamanan Pilwakot juga dibantu stakeholder seperti Pemkot Makassar maupun Bawaslu.
“Bekerjasama dengan Pemerintah Kota Makassar untuk memastikan pelaksanaan pilkada berjalan sehat damai aman dan demokratis,” ucapnya.
Selain pengamanan, pihak kepolisian juga turut melakukan edukasi terhadap protokol kesehatan saat di TPS secara persuasif.
“Langkah persuasif yang kita tempuh untuk selalu mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Kekuatan yang kita libatkan sesuai dengan TPS sesuai karakteristik wilayah masing masing,” pungkasnya. (fjr)
_5.png)
_4.png)
_8.png)
_8.png)
_8.png)
_8.png)
_3.png)
_9.png)
_7.png)
_6.png)