INFOSULAWESI.com KOTAMOBAGU - Tingginya harga beras di Pasaran mulai berdampak terhadap masyarakat yang kurang mampu. Harga yang biasanya bisa dijangkau Rp.14.000 rupiah, kini naik secara signifikan senilai Rp.16.500 hingga Rp.17.000 rupiah.
Naiknya harga beras yang merupakan kebutuhan utama masyarakat, terjadi selang sebulan ini. Namun upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, melalui Dinas dan Badan terkait belum nampak untuk mengatasi problematika yang terjadi saat ini.
"Apalagi kami selaku warga kurang mampu sangat terasa dengan naiknya harga beras seperti sekarang ini. Kami berharap kepada Pemkot Kotamobagu untuk dapat memberikan solusi agar kebutuhan kami dapat terpenuhi," ungkap salah satu warga.
Hal ini pun menuai sorotan dari LSM GMPK Sulut, Resmol Maikel selaku Kabid Litbang. Ia menyayangkan lambanya sikap kepedulian Istansi terkait Pemkot Kotamobagu.
"Padahal ini sudah berlangsung lama, setidaknya harus secepatnya melakukan kordinasi untuk wing-wing solution. Bukan nanti sudah ada masyarakat yang menjerit baru sibuk mencari jalan keluar. Ingat pelayanan terhadap Masyarakat itu paling utama yang harus pemerintah lakukan," ujar Resmol Maikel.
Kepala Dinas Perdagangan Kotamobagu, Ariono Potabuga, mengungkapkan jika naiknya harga beras lantaran stok yang ada di Kota Kotamobagu sangat minim.
"Apalagi stok yang diperoleh dari luar daerah juga sangat sedikit sehingga inilah yang memicu naiknya harga beras di Pasaran. Kami juga tidak bisa mengintervensi jika ada pedagang yang menaikan harga beras, karna memang sudah begitu proses yang terjadi dalam dunia pasar," terang Ariono Potabuga, Selasa 1 Juli 2025.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kotamobagu, Piter Suli, menjelaskan jika di tahun 2025 Pemkot Kotamobagu telah menganggarkan bantuan beras cadangan terhadap masyarakat sebanyak 13.5 Ribu Ton.
"Pemerintah Kota Kotamobagu, pada Tahun 2025 ini telah menganggarkan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebanyak 13.5 Ton untuk 1.350 Penerima Manfaat. Adapun pendistribusian beras dalam waktu dekat ini karena masih berproses Penandatangan SK Penerima Manfaat oleh yth Pak Walikota," terang Piter.
"Pemerintah Kota Kotamobagu bersinergi dengan Bulog Cabang Bolaang Mongondow dalam rangka Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk Pemberian Bantuan Pangan Beras Tahun 2025. Adapun bantuan beras CPP ini untuk Bulan Juni dan Juli Tahun 2025 bagi 5.928 Penerima Manfaat," jelasnya.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi