Luwu Utara --- Kopi Seko Luwu Utara dikenal memiliki cita rasa dan aroma khas yang berbeda dengan jenis kopi lainnya di Indonesia. Cita rasa kopi Seko ini tidak kalah dengan kopi Gayo (Aceh) dan kopi Toraja, dua jenis kopi di Indonesia yang telah mendunia dan menjadi primadona.
Tak salah kemudian Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara sebagai daerah asal dari kopi Seko, terus berjuang untuk berburu jaminan kualitas, keaslian, keunikan, serta karakteristik, termasuk jaminan hukum atas produk kopi Seko dalam rangka untuk meningkatkan daya saing produk.
Berburu jaminan kualitas, karakteristik, dan hukum atas produk kopi Seko Luwu Utara menjadi gerakan perjuangan untuk segera diwujudkan guna memberikan kepastian dan hak eksklusif pada kopi Seko melalui hak Indikasi Geografis (IG), sehingga kopi ini aman dari segala pemalsuan.
Gayung pun bersambut. Atas usaha dan perjuangan yang dimulai sejak 2022 lalu, ditandai dengan diterimanya secara resmi permohonan IG kopi Seko pada 12 Juli 2022 oleh Ditjen Hak Kekayaan Intelektual, yang berarti bahwa seluruh persyaratan administratif telah terpenuhi semua.
Akhirnya, medio Agustus 2024 lalu, kopi Seko resmi didaftarkan untuk mendapatkan sertifikat IG dengan nomor pendaftaran IDG000000156. Di mana sebelumnya dilakukan pemeriksaan substantif selama 2 hari di Seko yang dilanjutkan dengan proses evaluasi di kota Makassar.
Dengan effort yang luar biasa itu, pada bulan kemerdekaan Agustus 2025, Kopi Arabika Seko resmi menerima sertifikat Indikasi Geografis dari Kemenkum-HAM, sekaligus memastikan bahwa kopi arabika Seko adalah produk asli Luwu Utara. Ini juga sebagai kado di HUT Kemerdekaan RI.
Sertifikat Indikasi Geografis Kopi Arabika Seko Luwu Utara diterima Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Luwu Utara, Drs. H. Aspar, pada acara Syukuran Hari Pengayoman ke-80 Kementerian Hukum dan HAM, 22 Agustus 2025.
Diketahui, dalam sertifikat IG tercantum nama dan alamat pemilik, yaitu Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Seko, alamat Kantor Balitbangda Luwu Utara Jalan Simpurusiang Nomor 27 Kelurahan Baliase, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, Indonesia (92961).
Dalam sertifikat itu juga tertulis bahwa Perlindungan Indikasi Geografis tersebut diberikan selama ciri dan kualitas tertentu yang menjadi dasar bagi perlindungan atas Indikasi Geografis tersebut masih ada. Sertifikat Indikasi Geografis tersebut juga dilampiri dengan dokumen deskripsi.
Sertifikat ini ditandatangani oleh Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Kurniaman Telaumbanua. Diketahui, sertifikasi ini bermakna sebagai jaminan hukum atas produk yang berasal dari daerah, sehingga meningkatkan daya saing ekonomi, dan melindungi produsen-konsumen dari penipuan, serta melestarikan kekayaan alam dan budaya di daerah penghasil. (LHr)
BERIKUT ISI LENGKAP SERTIFIKASI IG KOPI ARABIKA SEKO LUWU UTARA:
Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia atas nama Negara Republik Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis jo. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Nomor 10 tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Nomor 12 tahun 2019 tentang Indikasi Geografis, memberikan hak Indikasi Geografis kepada:
Nama dan Alamat Pemilik Indikasi Geografis: Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Seko dengan alamat Kantor Balitbangda Kabupaten Luwu Utara Jalan Simpurusiang Nomor 27 Kelurahan Baliase, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia (92961).
Untuk Indikasi Geografis dengan nama : KOPI ARABIKA SEKO LUWU UTARA
Nama Produk : Kopi
Tanggal Penerimaan : 12 Juli 2022
Nomor Pendaftaran : IDG000000156
Tanggal Pendaftaraan : 16 Agustus 2024
Perlindungan Hak Indikasi Geografis tersebut diberikan selama ciri dan kualitas tertentu yang menjadi dasar bagi perlindungan atas Indikasi Geografis tersebut masih ada. Sertifikat Indikasi Geografis dilampiri dengan Dokumen Deskripsi yang tidak terpisahkan dari sertifikat ini.
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi
