Makassar — Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) turut mendorong akselerasi investasi sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapasitas dan daya saing ekonomi daerah di era transformasi.
Upaya ini menjadi bagian dari sinergi lintas sektor dalam membangun ekosistem investasi yang kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan di Sulawesi Selatan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan, Andi Basmal, menegaskan bahwa Kanwil Kemenkum Sulsel berperan strategis dalam memperkuat fondasi investasi melalui tiga aspek penting.
Pihaknya mendorong akselerasi investasi melalui penyusunan dan harmonisasi regulasi, pelayanan administrasi hukum yang mendukung kemudahan berusaha, serta perlindungan kekayaan intelektual (KI) sebagai elemen penting untuk meningkatkan daya saing daerah.
Hal ini disampaikan Kakanwil Andi Basmal pada kegiatan Sulsel Talk yang mengangkat tema “Akselerasi Investasi untuk Peningkatan Kapasitas dan Daya Saing Ekonomi Sulawesi Selatan di Era Transformasi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Senin (17/11).
Ia menekankan bahwa kepastian hukum, kesederhanaan regulasi, serta perlindungan inovasi merupakan faktor kunci dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan kompetitif. “Memperkuat ketiga aspek ini berarti memperkuat daya tarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi,” tambahnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman. Ia menegaskan bahwa berbagai program pembangunan yang telah dijalankan pemerintah daerah selama ini telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Sulsel.
Mulai dari peningkatan infrastruktur, penguatan sektor pertanian, pengembangan industri, hingga perluasan peluang bagi UMKM, seluruhnya berkontribusi dalam meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.
Sekda juga menguraikan sejumlah tantangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk peningkatan kualitas SDM, pemerataan pembangunan antarwilayah, serta daya saing daerah dalam menarik investasi baru.
“Dengan mendorong investasi, kita dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Investasi merupakan sumber utama dalam pembangunan ekonomi. Untuk itu, diperlukan kerja sama dan sinergi dari seluruh pihak,” ujarnya.
Ia menambahkan pentingnya penataan perekonomian melalui pembenahan regulasi, penyederhanaan prosedur, dan peningkatan layanan publik untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Perwakilan Forkopimda se-Sulsel, Perwakilan Kementerian/Lembaga, serta unsur teknis terkait.
Dari Kanwil Kemenkum Sulsel, juga turut hadir Kepala Bidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum (AHU), Muhammad Tahir, sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan layanan hukum dan fasilitasi investasi di Sulawesi Selatan.

