Logo

Kejutan di Debat Terakhir Capres 2024

Capres dan cawapres berpose bersama usai debat terakhir dalam rangkaian Pemilu 2024, Minggu (4/2/2024) (Foto: Antara)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) semalam telah menggelar debat kelima atau debat pemungkas dalam rangkaian debat Pilpres 2024. Acara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, tersebut mengusung tema tentang kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Terlebih waktu pemungutan suara tinggal kurang lebih satu pekan, karenanya debat terakhir menjadi momen krusial bagi para pasangan capres–cawapres untuk dapat menarik dukungan suara. Di sisi lain, masyarakat yang menetapkan pilihan pascadebat bisa disebut sebagai kelompok pemilih rasional, sehingga mereka akan mencari bahan pertimbangan, misalnya substansi gagasan masing-masing capres.

Ini sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu bahwa semua kandidat harus bisa menyampaikan visi dan misi secara substantif. Tidak sekadar ajang mengobral janji-janji yang tidak realistis dan semua keputusan diperhitungkan secara cermat dengan mempertimbangkan berbagai aspek.

Apalagi tema debat sangat menyentuh kehidupan dasar masyarakat. Sumber daya manusia, kesejahteraan sosial, dan ketenagakerjaan adalah isu strategis yang sampai hari ini menjadi pekerjaan rumah kita.

Tentu masyarakat berharap ada gagasan besar yang muncul dari tema tersebut untuk menyelesaikan segudang permasalahan di Indonesia. Selain itu, isu yang diangkat dalam debat merupakan akumulasi debat-debat sebelumnya, sehingga dapat menjadi penentu arah pilihan masyarakat yang selama ini masih gamang.

Debat pemungkas merupakan kesempatan terakhir bagi para kandidat untuk meyakinkan pemilih dan memberikan penekanan pada isu-isu kunci. Sedangkan bagi pemilih yang masih ragu dengan pilihannya, debat terakhir semalam dapat dijadikan referensi menentukan pilihannya.