Logo

Menhan Desak Pemerintah Belanda Pulangkan Seluruh Artefak Milik Indonesia

Berlian dari "harta karun Lombok" ditampilkan saat penyerahan benda-benda bersejarah (Artefak) milik Indonesia yang "dijarah" Belanda pada masa penjajahan, di Museum Volkenkunde, Leiden, Senin (10/7/2023) (Foto: AFP)

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mendesak Pemerintah Belanda memulangkan seluruh artefak atau benda bersejarah milik Indonesia. Menurutnya, sejumlah 114 artefak milik kerajaan-kerajaan Indonesia yang dikembalikan Belanda masih sangat sedikit.

Meski begitu, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut merasa senang karena Negeri Kincir Angin sudah mengakui kesalahannya. Sang raja Belanda pun sudah meminta maaf kepada rakyat Indonesia.

“Alhamdulillah, sekarang pemimpin-pemimpin Belanda sadar apa yang mereka lakukan terhadap bangsa kita. Rajanya sudah minta maaf,” kata Prabowo saat ditemui awak media di Jakarta International Velodrome (JIV), Minggu (16/7/2023).

Ia menilai sudah sepantasnya Belanda meminta maaf dan mengembalikan harta bersejarah milik bangsa Indonesia. Terlebih, artefak milik Indonesia di Belanda bernilai sangat tinggi.

“Ada banyak artefak, totalnya 114 mau dikembalikan. Ada yang ke Lombok dan sebagainya,” ucap Prabowo.

Untuk itu, ia meminta masyarakat mengawal dan menjaga seluruh artefak yang dikembalikan Belanda. "Mengembalikan seluruh artefak yang telah mereka rebut dari Indonesia, bukan hanya 114 artefak saja," ujar Prabowo.

Sebelumnya, Kemendikbudristek menyambut baik dikembalikannya ratusan artefak budaya yang diambil selama masa penjajahan Belanda. Tindakan itu dinilai sebagail langkah besar dalam upaya restitusi di seluruh dunia.


Diketahui, artefak yang dikembalikan Pemerintah Belanda memiliki bermacam model, seperti perhiasan emas hingga ukiran candi abad ke-13. Ratusan artefak itu secara resmi diserahkan kembali ke Indonesia dalam sebuah upacara di Museum Volkenkunde do Kota Leiden, Belanda, Senin (10/7/2023) pekan lalu.

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News