Logo

Pidato Malam Kebangsaan HUT RI ke 77, Petrus Golose: Jajaran BNN Pantang Menyerah Berantas Narkotika

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Petrus Reinhart Golose.

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Petrus Reinhart Golose mengimbau jajaran BNN untuk pantang menyerah memberantas narkotika di Indonesia. Sebagai leading institution, BNN adalah institusi terdepan dalam membebaskan bangsa Indonesia dari bahaya narkotika.

“Dengan tagline ‘war on drugs’ dan ‘speed up, never give up,” seluruh jajaran BNN harus pantang menyerah menjalankan tugas memberantas narkotika,” ujar Kepala BNN pada Malam Kebangsaan, Peringatan ke-77 Hari Kemerdekaan RI di Kantor BNN, Kamis (18/8/2022). Acara ini dihadiri oleh para pejabat BNN dan Tim Ahli BNN.

Mengusung tema “Bersatu Berjuang Berantas Narkoba di Indonesia”, para pejabat dan karyawan BNN diingatkan oleh Petrus Golose untuk terus merapatkan barisan menjalankan tugas sesuai Inpres No 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).

Lewat Inpres ini, Presiden menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) memfasilitasi Kepala BNN untuk mengoordinasikan kementerian dan lembaga melaksanakan Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 2020-2024.

Kepala BNN diinstruksikan untuk mengoordinasikan kementerian dan lembaga serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam melaksanakan Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 2020-2024. Bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), BNN melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 2020-2024.

Tahun ini, kata Petrus Golose, BNN menyita 4,3 ton sabu, 155,3 ton ganja, lahan ganja 107, ha, dan ekstasi 330.000 butir. Sejak 2021 hingga saat ini, BNN sudah memproses 22 tersangka dengan aset Rp 123,6 miliar. BNN pada periode yang sama sudah merehabilitasi lebih dari 7.000 orang.


Bahaya Radikalisme
Pada kesempatan yang sama, Petrus Golose mengikatkan akan bahaya intoleransi dan radikalisme di Indonesia. Ia meminta seluruh jajaran BNN untuk memedomani dan melaksanakan empat konsensus bangsa, yakni Pancasla, UUD, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “Empat konsensus bangsa ini harus dipedomani dan dilaksanakan untuk menjawab tantangan hidup berbangsa dan bernegara,” jelas Petrus Golose.

Kemerdekaan Indoneasia, demikian Petrus Golose, adalah perjuangan semua pihak di semua medan, perang rakyat, perang girilya, dan diplomasi. Bukan pemberian satu-dua pihak. Pemahaman ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Saat ini, kita menghadapi tantangan dalam dan luar negeri. Runtuhnya rasa nasionalisme. Penyebaran radikalisme, intoleransi, dan sempitnya pemahaman agama,” kata Petrus Golose.(BS)