Logo

Proliga 2022: Seru dan Emosional, BNI Taklukkan Samator 3-2

Pertandingan Proliga antara Surabaya Bhayangkara Samator (kiri) melawan Jakarta BNI 46 di GOR Kawah Candradimuka, Bogor, 14 Januari 2022. (Foto: Beritasatu/Bernadus Wijayaka)

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Tim bola voli putra Jakarta BNI 46 mengakhiri laju kemenangan Surabaya Bhayangkara Samator dalam pertandingan lima set yang sangat ketat dan diwarnai protes terhadap kepemimpinan wasit di GOR Kawah Candradimuka, Sentul, Bogor, Jumat (14/1/2022).

Serunya pertandingan tercermin dari skor kedua tim di mana empat dari lima set yang dipertandingkan butuh angka ekstra di luar skor normal.

Dua set pertama bahkan berakhir dengan skor di atas 30. BNI akhirnya menang 32-30, 31-33, 25-20, 24-26, dan 17-15.

Tanpa diperkuat spiker kiri Rendy Tamamilang, Samator tetap tampil agresif mengejar kemenangan ketiganya di ajang Proliga 2022 ini, sementara BNI juga berambisi meraih kemenangan pertamanya setelah dikalahkan Jakarta Pertamina Pertamax pekan lalu.

Perolehan poin yang sangat ketat di antara kedua tim memberi tontonan yang sangat menarik meskipun juga membuat tensi pertandingan makin panas.

Puncaknya pada set kelima, pelatih BNI Samsul Jais mengecam keputusan wasit setelah pukulan pemainnya dinyatakan keluar.

Protes berkepanjangan dari Samsul membuat pertandingan sempat tertunda beberapa menit dan wasit Dadan terpaksa turun dari pijakannya untuk melakukan konsultasi bersama tim.

Meskipun BNI akhirnya keluar sebagai pemenang, Samsul tetap melontarkan kekecewaannya.

“Seharusnya wasit dan asisten wasit tidak kesulitan memutuskan bola masuk atau keluar. Apalagi dalam kompetisi seperti Proliga ini, seharusnya kepemimpinan wasit lebih berkualitas tidak mengecewakan seperti ini,” kata Samsul usai pertandingan.

Pelatih Samator Sigit Ari Widodo juga mencela pengadil pertandingan, khususnya asisten wasit.

“Wasit kedua beberapa kali melakukan kesalahan, dia juga tidak banyak berkontribusi kepada wasit pertama,” kata Sigit.

Juara bertahan Samator adalah satu-satunya tim yang sudah memainkan tiga pertandingan hingga Jumat dan masih memimpin klasemen dengan dua kemenangan.

Jakarta Pertamina Pertamax yang baru bermain satu kali berada di posisi kedua, disusul Lavani Bogor dan BNI.

Palembang Bank Sumsel-Babel yang kalah di pertandingan perdananya menempati urutan lima, sementara Kudus Sukun Badak di posisi buncit dengan dua kekalahan dalam dua pertandingan.

Sumber: BeritaSatu