Logo

Sejumlah Petugas KPPS di Makassar Memilih Mundur Daripada Harus Tes Swab

Petugas KPPS di Kota Makassar menjalani tes swab sebelum bertugas di tanggal 9 Desember 2020 / [Foto: KPU Makassar]

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR  -- Sejumlah Petugas KPPS di Kota Makassar menyatakan mundur setelah hasil rapid test dinyatakan reaktif.

Untuk lebih memastikan kondisi tubuhnya, bagi petugas yang reaktif diwajibkan tes swab. Tapi beberapa orang memilih mundur, ketimbang harus melakukan tes swab.

Proses tes ulang terhadap petugas KPPS yang reaktif masih berlangsung. Bagi yang reaktif dilanjutkan dengan tes swab.

"Ada beberapa petugas KPPS yang memilih mundur karena tidak bersedia ikut tes swab," ungkap Anggota KPU Makassar Endang Sari, Senin (7/12/2020).

Endang belum mau menyebut jumlah petugas KPPS yang menyatakan mundur. Dengan alasan proses pemeriksaan masih berlangsung. Hasil tes swab juga belum bisa keluar hari ini.

Menurut Endang, rapid test terakhir, jumlah petugas KPPS yang reaktif sebanyak 462 orang. Beberapa petugas yang dites ulang terkonfirmasi non reaktif.

"Bagi yang reaktif kami arahkan tes swab," kata Endang.

Endang mengatakan, KPU Makassar harus memastikan bahwa petugas KPPS yang akan bertugas tidak reaktif.

Bagi yang reaktif masih dilakukan proses penggantian. Sambil melakukan pemeriksaan kepada petugas yang lain.

"Yang bisa kami pastikan bahwa yang reaktif tidak bisa bertugas di TPS nantinya," tegas Endang.

KPU Makassar mengatakan, Pilkada 2020 berbasis penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Petugas wajib melaksanakan protokol Covid-19. Seperti jaga jarak, dan memakai masker.

 

KPU Makassar telah menetapkan 2.394 TPS yang tersebar di 153 kelurahan di Kota Makassar.

Komisi Pemilihan Umum menetapkan sebanyak 901.087 daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pilkada Makassar 2020.

Sebanyak 436.620 pemilih berjenis kelamin laki-laki dan 464.467 pemilih berjenis kelamin perempuan. (src)