Logo

UIN Alauddin Makassar Adakan seminar Indonesia Emas

INFOSULAWESI.com, GOWA -- Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar adakan seminar Indonesia Emas dengan tema "Membangun Optimisme Individu, Masyarakat, dan Bangsa Dalam Menyongsong Cita-Cita Indonesia Emas Tahun 2045" di gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar pada, Senin (13/06/2022).

Menghadirkan beberapa narasumber yakni, Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI), Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama RI), dan Arvan Pradiansyah (Motivator Leadership & Happiness).

Hamdan Juhannis saat memberi sambutan mengatakan seminar ini wajib di apresiasi karena merupakan persiapan dini bangsa Indonesia untuk menjemput momen Indonesia emas tahun 2045.

"Seminar Indonesia Emas yang diinisiasi oleh Gusmen ini, wajib kita apresiasi karena ini bagian dari persiapan dini bangsa ini, untuk menjemput satu momen, masa keemasan bangsa ini, yang disebut sebagai Indonesia emas yang akan terjadi di tahun 2045." Ucap Rektor UIN Alauddin tersebut.

WhatsApp_Image_2022-06-14_at_20.19.47

Yaqut Cholil Qoumas saat memberi sambutan dan materi mengatakan, pemuda merupakan pihak yang paling siap dan mampu untuk memperjuangkan nasib suatu bangsa.

"Kutipan-kutipan pidato Bung Karno ini, menegaskan posisi strategis pemuda sebagai pihak yang dipandang paling siap dan mampu untuk memperjuangkan nasib suatu bangsa." Ujar menteri Agama Republik Indonesia ini waktu memberi sambutan dan materi secara virtual.

Nadiem Makariem mengatakan optimisme generasi muda untuk meningkatkan potensi dirinya dan berkontribusi pada sesama dan menjadi pergerakan untuk mengembang potensi dirinya.

"Ketika berbicara mengenai Indonesia emas tentunya kita mempunyai cita-cita yang berbeda, tapi saya yakin untuk kita semua terkhususnya, adek-adek mahasiswa pasti bermimpi menjadi orang yang sukses dan berhasil di masa depan, oleh karena itu saya tidak percaya dengan orang yang ragu bahwa Indonesia akan berkembang jauh lebih maju, saya lebih percaya pada optimisme generasi muda, semangatnya para mahasiswa meningkatkan potensi dirinya dan berkontribusi pada sesama, semangat itulah yang menjadi pergerakan untuk terus mengembangkan potensi dirinya." Ucap menteri Pendidikan tersebut.

"Program-program MBKM tidak hanya berfokus pada peningkatan pengetahuan teknis, tujuan besar dari MBKM bukan hanya melahirkan lulusan perguruan tinggi yang siap di industri, tetapi generasi muda yang memiliki motivasi kuat dari dalam dirinya untuk berkontribusi menularkan semangat pada masyarakat, bahwa sudah saatnya bangsa Indonesia tidak lagi hanya mengejar ketertinggalan tetapi melompat ke masa depan." Lanjutnya

Arvan Pradiansyah mengatakan bahwa takdir terbagi atas dua yakni takdir yang belum terjadi dan yang sudah terjadi serta kita harus pandai membaca ayat-ayat mengenai alam semesta.

"Takdir ada yang terjadi dan ada yang belum terjadi, takdir yang telah terjadi tidak bisa diubah, takdir yang belum terjadi itulah yang kita kejar dan sebagai manusia kita harus pandai membaca ayat-ayat mengenai alam semesta."ucap motivator Leadership & Happiness tersebut.

Seminar Indonesia Emas yang diadakan oleh UIN Alauddin Makassar dihadiri oleh para Pimpinan kampus UIN Alauddin Makassar, mahasiswa, dan berbagai kalangan secara langsung di Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar maupun secara virtual. (*)