Logo

Panen Perdana 2023, Kementan Ingatkan BULOG Serap Panen Padi Petani

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat panen raya perdana padi di tahun 2023 di esa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (9/1/2022)/ Foto: Humas Kementan/

dwnoerinsul222_700_1

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) meminta Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (BULOG) menyerap padi hasil petani. Mengingat panen raya padi perdana di tahun 2023 telah berlangsung di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya yang diterima, Selasa (10/1/2023). "Perum BULOG kan memang tugasnya untuk menyerap padi yang ada," kata Syahrul.

Mentan mengatakan, BULOG merupakan salah satu penyangga dalam menyerap padi hasil petani lokal. Ia meyakini dengan menyerap padi hasil petani itu maka Cadangan Beras Pemerintah (CBP) akan terjaga dan tercukupi. 

Ia menekankan hasil padi ini tak boleh dimiliki seluruhnya oleh pedangang. Hal itu disebabkan berpotensi membuat harga tak bisa dikendalikan.

"Kita enggak boleh semua hasil padi ini ada di tangan pedagang nanti tidak bisa dikendalikan. Oleh karena itu Bulog adalah salah satu penyangga kita untuk bisa menyerap," ucapnya.

Sebelumnya, Kementan mencatat panen raya perdana padi di tahun 2023 mulai berlangsung di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Seperti yang diketahui, Karawang merupakan salah satu sentra beras nasional. 

Panen perdana itu berlangsung di Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta. Secara total di desa tersebut terdapat 400 hektar sawah, sedangkan di kecamatan terdapat 2.000 hektare sawah padi.

Adapun hasilnya dalam kondisi luar biasa, dimana pada perdana ini mampu menghasilkan hingga 8 ton padi per hektarnya. Kementan optimis pada bulan Februari mendatang akan ada panen raya padi hingga 1,4 juta hektar. (*)