Logo

Tiongkok Dilanda Hujan Badai, Puluhan Orang Hilang

INFOSULAWESI.com, SICHUAN -- Sebanyak empat orang ditemukan tewas dan 48 lainnya dilaporkan hilang. Ini akibat hujan badai yang terjadi di Sichuan, Tiongkok. 

Wakil Direktur Departemen Keamanan Publik Provinsi Sichuan, Yuan Gang mengatakan, bahwa hujan badai memicu banjir bandang. Khususnya di sebuah lokasi pembangunan jalan raya.

"Terkait kondisi tersebut lima orang dari perusahaan konstruksi itu dan sebuah perusahaan jasa tenaga kerja ditahan pada Senin (28/8/2023). Mereka dituding tidak melaporkan kecelakaan itu atau sengaja memberikan informasi palsu mengenai kecelakaan itu," kata Yuan seperti dilansir Xinhua, Rabu (30/8/2023). 

Hingga kini investigasi kepolisian mengonfirmasi bahwa ada 201 orang di lokasi konstruksi tersebut ketika banjir bandang terjadi. Serta 149 orang di antaranya berhasil lolos dari bahaya.

"Polisi terus menyelidiki kasus ini. Sedangkan pencarian korban hilang masih berlangsung," ujarnya. 

Sebelumnya, Presiden Xi Jinping memerintahkan para pejabat untuk melakukan semua yang mereka bisa. Guna mencari orang-orang yang hilang dan keluarga korban bisa mendapat kepastian. 

"Insiden tersebut harus diselidiki sepenuhnya. Dan pihak-pihak yang bertanggung jawab akan ditangani sesuai dengan hukum", kata Xi.

Tiongkok telah mengalami serangkaian bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir. Setidaknya 78 orang tewas ketika Topan Doksuri membawa hujan yang memecahkan rekor di seluruh China utara bulan lalu, kata pihak berwenang.

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News