Logo

Bahtiar Baharuddin dan Sofha Marwah Dikukuhkan sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting di Sulsel

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin (kanan). (Humas Pemprov Sulsel)

MAKASSAR - Dalam upaya percepatan penanganan stunting di Sulawesi Selatan, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengukuhkan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, sebagai Bapak Asuh Anak Stunting.

Pengukuhan ini dilakukan bersamaan dengan penunjukan Ketua Pj PKK Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, sebagai Bunda Asuh Anak Stunting.

Pengukuhan ini berlangsung di Pelataran Inninnawa (Pelataran Lakipadada) Rumah Jabatan Gubernur Sulsel pada Selasa malam, 3 Oktober 2023.

Acara ini juga menandai peluncuran aplikasi sistem informasi manajemen data stunting Inzting Sulsel (Ikhtiar Menzerokan Stunting di Sulsel).

Bahtiar Baharuddin menegaskan bahwa penanganan stunting adalah salah satu prioritasnya sebagai gubernur Sulsel dalam satu tahun ke depan.

Data tahun 2022 menunjukkan prevalensi stunting di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 27,2 persen, sementara target nasional adalah menurunkan angka stunting sebesar 14 persen.

Dalam upaya menekan angka stunting di Sulsel, Bahtiar mengajak semua pihak untuk terlibat, termasuk sektor swasta dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan menjadi orang tua asuh anak-anak yang berisiko stunting.

Baca juga: Kemarau Diprediksi Berakhir Akhir Oktober

Hasto Wardoyo mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Bahtiar dalam penanganan stunting, meskipun baru tiga minggu menjabat sebagai gubernur. Bahtiar Baharuddin bersedia menjadi Bapak Asuh Anak Stunting dalam gerakan ini.

Selain pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting, acara ini juga mencakup penandatanganan nota kesepakatan antara Pemprov Sulsel, Pemda Kabupaten Takalar, dan BKKBN Sulsel mengenai penggunaan aplikasi Informasi Data Stunting serta penandatanganan dukungan bersama untuk percepatan penurunan stunting.

Selain itu, tiga kabupaten/kota di Sulsel dengan prevalensi stunting terendah, yaitu Kabupaten Barru, Kota Makassar, dan Kabupaten Pinrang, menerima penghargaan atas upaya mereka dalam menangani stunting. ***

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News