Luwu Utara --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) Angkatan 114 menginisiasi kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak di Desa Muktijaya Kecamatan Baebunta Selatan (Bansel) belum lama ini di Aula Kantor Desa Muktijaya.
Musrenbang Anak Desa Muktijaya terbilang luar biasa karena dihadiri oleh seluruh pihak terkait, seperti Anggota DPRD, Kepala DP3AP2KB yang juga Pembina Forum Anak Luwu Utara, Fasilitator DRPPA, Camat Bansel, Kades Mukti Jaya, para Kepala Dusun, para RT, serta para Kader Desa.
Hadir pula Imam Desa Mukti Jaya, Ketua BPD, Kepala SDN 052 Lara 2 bersama para siswanya, Kepala SMPN 1 Bansel bersama para siswanya, Kepala SMAN 7 Luwu Utara bersama siswanya, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, dan para Perangkat Desa.
Musrenbang Anak Desa Muktijaya kali ini mengangkat tema “Anak Bersuara, Anak Berkontribusi, Desa Mukti Jaya Layak Anak. Mahasiswi KKN Angkatan 114 Unhas, Anugrah Andini, menyebutkan, tujuan Musrenbang Anak ialah sebagai wadah bagi anak untuk menyampaikan aspirasinya, terkait pembangunan maupun kebijakan yang dikeluarkan oleh desa.
“Saya membuat program kerja ini, pertama atas dasar bantuan dan dukungan dari pemerintah desa, khususnya dari Bapak Kepala Desa Muktijaya yang selalu memberikan saya ruang dan kesempatan untuk berinovasi dalam melakukan program kerja KKN,” jelas Anugrah Andini.
Mahasiswi Jurusan Ilmu Pemerintahan ini mengatakan bahwa program kerja Musrenbang Anak adalah manifestasi perwujudan keterlibatan para anak dalam proses perencanaan pembangunan sebuah daerah, utamanya pada isu-isu yang terkait dengan pemenuhan hak-hak atas anak.
“Sesuai dengan keilmuan saya, Ilmu Pemerintahan, maka program kerja ini menjadi bentuk nyata pelibatan anak-anak sebagai warga negara dalam proses perencanaan pembangunan daerah, khususnya pada isu-isu yang menyangkut hak dan kebutuhan anak,” terang Anugrah Andini.
Ia pun berharap, kegiatan semacam ini dapat memberikan perubahan pada pola pikir dari seluruh stakeholder yang ada. “Semoga ini bisa mengubah pola pikir terkait pentingnya suara anak demi terwujudnya desa yang peduli serta ramah terhadap anak. Sehingga anak-anak tumbuh dengan terpenuhinya hak dan kebutuhan mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Muktijaya, Muhammad Yusuf Andi Wani, mengatakan bahwa acara Musrenbang Anak ini merupakan sebuah forum yang penting untuk membuka ruang yang seluas-luasnya kepada para anak desa untuk menyampaikan aspirasinya,” ucap M. Yusuf Andi Wani.
“Forum ini menjadi penting untuk mendengar apa yang menjadi keinginan anak-anak untuk desa. Baik dari aspek pendidikan, kesehatan, dan olahraga. Sehingga anak-anak ini akan terarah pada kegiatan yang lebih positif,” tutur Kades Muktijaya, Yusuf Andi Wani usai kegiatan berlangsung.
Kata dia, kegiatan ini menjadi sangat penting, jika melihat fenomena anak-anak remaja sekarang yang aktivitas mereka lebih banyak tersita pada sesuatu yang tidak memiliki manfaat sama sekali. Sehingga melalui kegiatan ini, aktivitas para anak lebih banyak habis untuk kegiatan positif.
“Saya, selaku kepala desa, sangat mengapresiasi kegiantan ini. Insya Allah, hasil Musrenbang Anak ini, usulan-usulannya itu nanti akan saya bawa di dalam RKP. Jika misalnya tidak bisa diselesaikan karena keterbatasan dana, maka kami akan hadirkan anggota dewan. Siapa tahu ada usulan yang tidak bisa didanai desa, tetapi dana itu bisa melalui aspirasi anggota dewan,” jelasnya.
“Jadi, insya Allah, nanti kita bisa sharing dengan anggota DPRD. Makanya kami hadirkan Anggota DPRD pada kegiatan Musrenbang Anak kalai ini, agar beliau bisa mendengar dan merasakan apa yang menjadi keinginan, harapan, dan kebutuhan anak-anak kit aini,” pungkas Yusuf. (LHr)
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi