MAMUJU -- Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Dinkes Sulbar) akan memperkuat pengawasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) daerah setempat.
"Kami akan memperkuat pengawasan program MBG di SPPG sebagai upaya menjaga kualitas makanan program MBG," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulbar dr Nursyamsi Rahim, usai berkoordinasi dengan Ketua Yayasan Rangas Batara Berlayar di SPPG Rangas Beach Mamuju, Kamis 2/10/2025.
Koordinasi itu dilakukan kata Nursyamsi sebagai bentuk penguatan peran strategis Dinas Kesehatan dalam mendukung Program MBG.
Dinas Kesehatan lanjut Nursyamsi, memiliki tanggung jawab penting dalam memastikan keamanan pangan yang disalurkan melalui Program MBG.
"Peran Dinas Kesehatan adalah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap SPPG untuk mencegah terjadinya keracunan pangan, sehingga kejadian keracunan makanan di SPPG Tapalang tidak terulang kembali," katanya.
Nursyamsi menegaskan, sebelum beroperasi, setiap SPPG wajib memenuhi persyaratan ketat, salah satunya adalah relawan atau karyawan SPPG harus mengikuti pelatihan atau kursus penjamah makanan.
"Pelatihan ini menjadi syarat penting dalam penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), yang memastikan standar kebersihan dan keamanan pangan terpenuhi," tegas Nursyamsi.
Dengan sinergi bersama yayasan, relawan, dan pemerintah daerah, diharapkan program MBG tidak hanya bermanfaat dalam pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga terlaksana dengan aman dan berkelanjutan.
Sebelumnya, Gubernur Sulbar Suhardi Duka saat meninjau dan mencicipi langsung makanan program MBG di SMKN 1 Rangas Kabupaten Mamuju menyatakan, bahwa makanan program MBG di Sulbar steril.
"Saya sudah buktikan bahwa makanan MBG ini steril. Saya sendiri makan dan sebelum makan, saya cium, ternyata tidak basi. Saya kira anak-anak juga begitu," kata Suhardi Duka.
Sebelum ke SMKN 1 Rangas, Gubernur terlebih dahulu meninjau dapur MBG di Rangas Beach, tempat penyediaan makanan sebelum disalurkan ke siswa.
Di tempat itu, Suhardi Duka berdialog dengan penanggung jawab SPPG yang dinilai sangat berhati-hati dalam menyalurkan makanan.
"Kalau ada yang keracunan, saya pikir itu bukan kesengajaan, dan tentunya kita akan perbaiki. Pak Presiden sendiri sudah menyampaikan kita akan perbaiki dan bagi SPPG yang ceroboh, itu dihentikan sementara," ujar Suhardi Duka.