Makassar - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan terus mendorong percepatan transformasi digital melalui pengembangan wadah kerja berbasis teknologi, salah satunya melalui inovasi Website SiCakap (Sistem Cerdas Arsip dan Rekapitulasi Konten Publikasi). Inovasi ini menjadi terobosan penting dalam meningkatkan efektivitas kearsipan dan kehumasan, khususnya terkait pengelolaan konten publikasi yang sebelumnya dilakukan secara manual dan tidak terintegrasi.
Pengembangan SiCakap hadir sebagai jawaban atas tantangan pengarsipan konten yang selama ini kerap menimbulkan kendala, mulai dari pencarian arsip yang memakan waktu, data yang tercecer di berbagai platform, hingga keterlambatan penyusunan laporan kegiatan. Dengan sistem digital yang terpusat, proses pengelolaan data kini menjadi lebih efisien, mudah ditelusuri, dan mendukung kebutuhan informasi pimpinan secara cepat dan akurat.
Melalui fitur-fitur seperti dashboard, manajemen arsip berita, rekapitulasi konten media sosial, hingga jadwal kegiatan, SiCakap dirancang tidak hanya sebagai wadah penyimpanan, tetapi juga sebagai alat pendukung keputusan berbasis data. Inovasi ini memberikan nilai tambah bagi organisasi karena mampu memperbaiki alur kerja humas dan meningkatkan kualitas layanan informasi publik kepada masyarakat maupun internal instansi.
Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal, memberikan dukungan penuh terhadap implementasi sistem digital ini. Ia menilai pengembangan SiCakap sejalan dengan tuntutan era birokrasi modern yang menekankan kecepatan, ketepatan, dan akuntabilitas. “Inovasi seperti SiCakap adalah bentuk nyata adaptasi ASN terhadap perkembangan teknologi. Saya mendukung penuh setiap inisiatif yang mampu meningkatkan performa organisasi dan memberikan kemudahan bagi pegawai dalam bekerja,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (17/11/2025).
Andi Basmal juga menegaskan bahwa transformasi digital tidak hanya berbicara tentang teknologi, tetapi juga perubahan budaya kerja. Menurutnya, sistem yang baik harus diiringi dengan kesiapan SDM dalam memanfaatkannya. “Teknologi hanya akan optimal apabila digunakan dengan konsisten. Karena itu, saya mendorong seluruh pegawai memanfaatkan sistem ini untuk mempercepat layanan, meningkatkan kerapian arsip, dan menjaga kualitas publikasi,” tambahnya.
Penerapan SiCakap juga menjadi momentum bagi pegawai untuk membangun kompetensi digital yang relevan, terutama bagi tim humas yang dituntut bekerja cepat dan presisi. Melalui pemanfaatan sistem ini, pegawai semakin terbiasa dengan alur kerja terintegrasi, penggunaan data digital, serta penyusunan laporan otomatis yang mendukung akuntabilitas instansi. Dampak positif ini selaras dengan penerapan nilai ASN BerAKHLAK, khususnya aspek adaptif, kompeten, dan akuntabel.
Dengan dukungan kuat dari pimpinan serta antusiasme pegawai dalam mengimplementasikan inovasi ini, Kanwil Kemenkum Sulsel optimistis bahwa SiCakap akan menjadi fondasi penting dalam penguatan tata kelola informasi publik. Pengembangan sistem digital ini menandai langkah maju instansi dalam mewujudkan birokrasi yang modern, efisien, dan responsif, sekaligus mempertegas komitmen Kanwil dalam menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.

