INFOSULAWESI.com KOTAMOBAGU - Ratusan anggota Dewan Pimpinan Wilayah Laskar Bogani Indonesia (DPW-LBI) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dilantik dan disahkan oleh pengurus Dewan Pimpinan Pusat LBI, yang bertempat di Balroom Hotel Sutanraja Kotamobagu, Kamis 27 November 2025.
Pelantikan dan pengesahan ini mengambil tema "Menghidupkan Spirit Bogani, Laskar Bogani Indonesia Hadir Untuk Menjaga Merawat dan Melestarikan Adat dan Budaya Bolaang Mongondow", dimana Laskar Bogani adalah salah satu Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang hadir dan berdiri kurang lebih 7 Tahun lamanya di Bolaang Mongondow Raya (BMR) dengan tekad Togot, Bogot, Koropot-Bontow.
Dengan demikian DPW LBI Kabupaten Boltim telah disahkan dengan prosesi penyerahan bendera pataka oleh Ketua DPP LBI Drs. Dolfie Paat kepada Ketua DPW LBI Boltim Harun Manoppo S.Hut., didampingi Sekertaris Junaidi Mamonto, yang diikuti bersama seluruh Kordinator Bidang, sehingga selanjutnya seluruh pengurus dapat bekerja dengan tetap menjunjung tinggi Adat Istiadat Bolmong dan berpedoman Pancasila sebagai idiologi negara serta terus berkordinasi dengan pengurus DPP LBI.
Ketua DPP LBI, Drs Dolfie Paat saat memberikan sambutanya, dirinya secara pribadi dan atas nama seluruh pengurus mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Selanjutnya kata Dolfie Paat, mari kita menjaga tanah adat yang telah diwarisi oleh leluhur Bolaang Mongondow.
"Tugas Laskar Bogani adalah menjaga tanah adat Bolaang Mongondow dengan semboyan dimana kaki dipijak disitu langit dijinjing. Karena Bolmong juga kaya akan Budaya suku dari saudara-saudara kita, ada Mongondow, ada Minahasa dan ada suku Jawa dan suku lainya yang hidup damai berdampingan serta menjadi pengurus Laskar Bogani," terang Dolfie Paat.
Sementara, Bupati Boltim yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Ahmad Alheid, memyambut baik berdirinya Laskar Bogani Indonesia di tanah Boltim.
"Selamat dan sukses atas seluruh pengurus LBI Boltim, dan saya berharap seluruh pengurus LBI mempunyai semangat seperti para Bogani-Bogani terdahulu, dan dapat memperkuat masyarakat adat kita di Wilayah Boltim, serta dapat melestarikan dan menjaga adat dan budaya serta bahasa adat yang ada di Boltim, karena Boltim tidak akan bangkit jika tidak ada Totabuan dalam jati dirinya," jelas Ahmad Alheid.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakapolres Kotamobagu, Kompol Romel Pontoh, SIP.MAP., serta unsur Pemerintah Kabupaten Boltim yang dihadiri langsung Kepala Kesbangpol Ahmad Alhaid, serta Stafsus Bupati Boltim Hendra Damopolii, dan juga turut hadir Pemerintah Kota Kotamobagu yang diwakili Kepala Kesbangpol Kotamobagu, Sitti Rafika Bora, Budayawan Hairul Mokoginta, Ati Ginoga, dan sejunlah para tokoh masyarakat.
