BANTAENG - Jatuh pada tanggal 7 Desember, tahun ini Kabupaten Bantaeng menginjak usianya yang ke-771. Sehubungan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Bantaeng, menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati Hari Jadi Bantaeng ke-771 yang digelar di Gedung Balai Kartini Kabupaten Bantaeng, Minggu, 7 Desember 2025.
Rapat paripurna tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng, H. Budi Santoso, dengan mengusubg tema "Bangkit Semarak, Deru Tradisi Bantaeng".
Perayaan yang ke-771 ini adalah penanda kebangkitan pembangunan Bantaeng yang partisipatif, berkeadilan, berkelanjutan, serta berdasar pada norma agama dan prinsip kebersamaan.
Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Hj. Fatmawati Rusdi, yang hadir pada kesempatan itu menegaskan bahwa tema peringatan tahun ini menggambarkan energi baru untuk memajukan daerah tanpa melepaskan akar budayanya.
"Selamat Hari Jadi Kabupaten Bantaeng ke-771, Saya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bantaeng beserta seluruh jajaran, Forkopimda, para Bupati pada masanya, dan seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi besar dalam membangun Kabupaten Bantaeng," ucapnya.
Ia menyebut bahwa pada tahun 2025, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan sejumlah dukungan strategis kepada Kabupaten Bantaeng. Diantaranya, Di sektor pertanian, Pemprov menyalurkan bantuan benih padi sebanyak 100.000 kilogram dengan nilai Rp1,62 miliar, sebagai langkah untuk meningkatkan produktivitas petani dan mendorong swasembada pangan.
Sementara di sektor infrastruktur, Pemprov Sulsel mengalokasikan anggaran Rp2,5 miliar untuk pemeliharaan rutin jalan dan jembatan yang meliputi wilayah Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Selayar, dengan total panjang penanganan 45,88 kilometer. Upaya ini dinilai penting untuk memperlancar mobilitas masyarakat serta mendukung distribusi hasil pertanian dan pertumbuhan ekonomi kawasan selatan.
Sementara, Bupati Bantaeng M. Fathul Fauzy Nurdin, dalam sambutannya menyampaikan beberapa capaian Kabupaten Bantaeng dalam satu tahun terakhir khususnya 10 bulan masa jabatannya.
Diantaranya, Indeks Pembangunan Manusia yang terus membaik dari 72,20 ditahun 2024 menjadi 73,12 ditahun 2025. Semakin tinggi status indeks Pembangunan Manusia menunjukkan capaian pembangunan yang lebih baik. Kedua, secara makro, pertumbuhan ekonomi Bantaeng telah tumbuh dari 4,36 Persen pada tahun 2024 menjadi 5,19 Persen pada triwulan II tahun 2025 berdasarkan hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA).
Pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh produksi padi yang meningkat cukup tinggi.
Selain itu, faktor investasi kontruksi dengan dibangunnya Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Kabupaten Bantaeng memberikan kontribusi investasi sebesar 1,292 Triliun, hal ini membawa dampak yang cukup signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantaeng.
Bupati juga turut menyampaikan laporan kejadian banjir pada 30 November 2025 yang melanda Kecamatan Bissappu dan Kecamatan Bantaeng. Ia berharap Pemerintah Provinsi dapat memberikan dukungan dalam perbaikan infrastruktur irigasi persawahan yang terdampak.
Peringatan HJB ke-771 juga dirangkaikan dengan penyerahan sejumlah bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada Pemerintah Kabupaten Bantaeng, diantaranya:
1. Bantuan CSR Bank Sulselbar Berupa 10 Unit Motor Sampah Tiga Roda Untuk Kebersihan Kota dan 1 Unit Bak Kontainer Sampah Untuk RSUD Prof Dr HM Anwar Makkatutu .
2. Bantuan Dinas Kelautan Dan Perikanan
- 1 Unit Kapal Perikanan Kapasitas 5GT Senilai Rp. 250.000.000 Untuk Kelompok Nelayan Sejahtera
- 5 Unit Kapal Perikanan Kapasitas 1 GT Senilai Rp. 225.000.000 untuk Kelompok Nelayan Jangkar Laut, Sumber Laut Birkas, Batu Luaran Bangkit, dan Andalan Bersinar.
- Bantuan Pembangunan Apartemen Ikan Sebanyak 125 Modul Senilai Rp. 556.250.000 Untuk Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut di Desa Borongloe, Kec. Pajujukan, Kab. Bantaeng
- Bantuan Asuransi BPJS Ketenagakerjaan Kepada Nelayan
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantaeng ke-771 berlangsung khidmat dan penuh semangat sebagai simbol sinergi pemerintah dan masyarakat dalam melanjutkan pembangunan daerah menuju masa depan yang maju dan terus berdiri sebagai kabupaten yang berdaya, berbudaya, dan bermartabat.

