INFOSULAWESI.com -- Berkat ketekunan, inovasi, dan kepedulian sosial membawa Bahrul Ulum Ilham, praktisi pemberdayaan UMKM asal Makassar, masuk dalam lima besar nominator Mandaya Award 2025 kategori Individu. Penghargaan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia ini diberikan kepada para penggerak perubahan yang menghadirkan dampak nyata bagi komunitas dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Sebagai akademisi dan pendamping UMKM, Bahrul Ulum dikenal luas karena dedikasinya dalam memperkuat kapasitas pelaku usaha mikro melalui edukasi, pendampingan, dan transformasi digital. Ia memadukan peran sebagai dosen ITB Nobel Indonesia, tenaga ahli PLUT KUMKM, serta penggerak berbagai inisiatif lokal yang menjembatani dunia akademik, pemerintah, dan pelaku usaha.
“Bagi saya, pemberdayaan itu bukan hanya soal ekonomi, tapi tentang membangkitkan kepercayaan diri masyarakat untuk berdaya dan mandiri,” ujar Bahrul saat ditemui di Makassar.
Kiprahnya banyak menyasar pelaku usaha kecil di daerah, terutama perempuan dan wirausaha muda. Melalui pendekatan berbasis komunitas, ia mendorong inovasi bisnis yang ramah lingkungan, berbasis potensi lokal, serta selaras dengan prinsip keberlanjutan.
Tidak heran jika namanya masuk radar dewan juri Mandaya Award 2025, sebuah ajang yang menyoroti inisiatif berkelanjutan di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dalam kategori Individu, Bahrul bersaing dengan empat kandidat lainnya dari Magelang, Bandung, Gresik, dan Temanggung.
Puncak acara Penganugerahan Mandaya Awards 2025 akan digelar pada Kamis, 16 Oktober 2025 di Ballroom Plaza Jamsostek, Jakarta Selatan. Acara ini akan dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, A. Muhaimin Iskandar dan menjadi momentum penghormatan bagi para tokoh penggerak sosial di berbagai daerah. Bagi Bahrul, nominasi ini bukan semata pengakuan pribadi, tetapi simbol kolaborasi banyak pihak yang telah bahu membahu memperkuat ekosistem kewirausahaan rakyat.
“Saya percaya, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil di tingkat lokal. Dari koperasi desa, dari UMKM, dari ruang-ruang belajar masyarakat,” ungkapnya.
Dengan semangat yang terus menyala, Bahrul Ulum Ilham berkomitmen melanjutkan perjuangan menciptakan UMKM naik kelas, koperasi modern, dan masyarakat berdaya—sebuah cita-cita yang sejalan dengan misi Mandaya Award untuk mendorong praktik pemberdayaan yang inspiratif dan berkelanjutan di Indonesia.