INFOSULAWESI.com, BONE -- Bone satu-satunya daerah di Indonesia Timur yang menerima penghargaan Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA-IV) 2020. Masuk 10 besar dalam program kesehatan.
Daerah lain yang masuk 10 besar yakni Jakarta Barat dua judul karya, Kulon Progo, Semarang, Lamongan, Padang, Nganjuk, Boyolali, dan Kabupaten Tapin.
Khusus untuk inovasi kesehatan Diskes Kabupaten Bone yang masuk nominasi adalah karya GEMAR INTAN (Gerakan Masyarakat Peduli Indo’ta Ana’ta) atau Gerakan Peduli Ibu dan Anak.
Gemar Intan diinisiasi sejak tahun 2015 sampai sekarang melalui integrasi program kabupaten sehat. “Gerakan ini telah diimplementasikan di 372 desa dan kelurahan dan telah menjadi kewajiban ditingkat desa setiap tahunnya,” kata Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi Sabtu (28/11/2020).
Kata dia, program ini dilakukan di masing-masing puskesmas yang mengharapkan masyarakat ada perhatian kepada anak-anaknya dan ibunya.
“Dukungan regulasi daerah untuk penguatan program telah diterbitkan Perda nomor 8 tahun 2016 tentang inisiasi menyusui dini dan asi. Kemudian Perda nomor 4 tahun 2019 tentang kawasan tanpa rokok,” tambahnya.
Bupati dua periode itu menambahkan, Implementasi Gemar Intan di Bone telah dikolaborasikan dengan beberapa lembaga donor yaitu Unicef, dan Usaid Jalin yang ikut berperan memfasilitasi kegiatan yang berkaitan dengan penguatan kapasitas masyarakat dan tenaga kesehatan yakni, bidan desa.
“Pemerintah daerah mengharapkan gerakan masyarakat ini mampu mendorong percepatan pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM) terutama aspek kesehatan yaitu angka harapan hidup (AHH) yang pencapaiannya lebih baik dari tahun sebelumnya,” jelasnya.
Sekadar diketahui Bone menjadi satu-satunya perwakilan Dinas Kesehatan di Provinsi Sulsel. Dan satu-satunya perwakilan daei Indonesia Timur yang selanjutnya Bone masih akan bersaing dengan 9 inovasi kesehatan lainnya dari luar provinsi Sulsel. (fjr)
_8.png)
_3.png)
_9.png)
_7.png)
_6.png)
_6.png)