Logo

Gandeng DKPTO, DJKI Perkuat Kolaborasi Paten Melalui Pelatihan Pemeriksa Paten

12Wil-2Sulawesi_SelatanAMSIII2024

Jakarta — Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum kembali memperkuat kerja sama dengan Danish Patent and Trademark Office (DKPTO) melalui penyelenggaraan Pelatihan Pemeriksa Paten secara daring. Kegiatan yang berlangsung pada 1 September 2025 ini merupakan bagian dari komitmen bilateral antara Indonesia dan Denmark untuk memajukan sistem kekayaan intelektual (KI), khususnya di bidang paten.

Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah sukses dilaksanakan pada Juni 2025. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan para pemeriksa paten di Indonesia, seiring dengan dinamika peraturan dan teknologi global.

Dalam sambutannya, Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST), dan Rahasia Dagang (RD) Sri Lastami, menyampaikan pentingnya peran pemeriksa paten dalam keberlangsungan sistem kekayaan intelektual (KI). "Pemeriksa paten berada di garda terdepan untuk memastikan sistem paten yang adil dan kredibel. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas seperti ini sangat penting agar mereka siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks," ujar Sri Lastami.

Lastami melanjutkan bahwa pada pelatihan kali ini, cakupan topik yang dibahas antara lain praktik pemeriksaan paten di DJKI dan DKPTO, metodologi pemeriksaan, penilaian kebaruan, serta manajemen mutu. Lastami juga menekankan pentingnya interaksi dua arah dalam pelatihan ini.

"Saya mendorong para pemeriksa paten DJKI untuk tidak hanya belajar, tetapi juga berani berbagi pengalaman yang telah kita kembangkan di Indonesia. Dengan demikian, pelatihan ini bukan hanya wadah pembelajaran, tetapi juga ruang komunikasi untuk membangun pemahaman bersama," tambahnya.

Menanggapi kegiatan pelatihan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan, Andi Basmal, mengapresiasi inisiatif kolaborasi internasional dalam penguatan sistem paten Indonesia. Menurutnya, kerja sama dengan Denmark yang memiliki reputasi baik dalam pengelolaan kekayaan intelektual akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pelayanan paten di Indonesia, termasuk di wilayah Sulawesi Selatan.

"Pelatihan semacam ini sangat strategis untuk meningkatkan kompetensi para pemeriksa paten kita. Di Sulsel, kami melihat potensi besar dari berbagai inovasi teknologi dan penelitian yang dihasilkan perguruan tinggi dan industri lokal. Dengan pemeriksa yang lebih kompeten, proses pemeriksaan paten akan semakin berkualitas dan dapat mendorong lebih banyak inventor untuk melindungi karyanya," ujar Andi Basmal.

IKLAN1

Space_Iklan2