INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia William Aditya Sarana menyatakan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha siap dikritik dan dibully masyarakat, usai mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (capres) 2024.
William justru mengapresiasi masyarakat yang kerap mengkritik Giring secara konstruktif. Baginya, lontaran kritik dalam iklim berdemokrasi ini dapat dijadikan masukan untuk melakukan pembenahan ke depan.
Dia melanjutkan, dalam demokrasi ini masyarakat bisa menyatakan pendapat apapun, bisa mengkritik pejabat publik, bisa mengkritik orang-orang partai dengan sebebas-bebasnya.
"Dan kami tidak pernah yang namanya menindas atau misalnya tidak senang dan lain sebagainya. Kami PSI, Bro Giring Ganesha, siap untuk dibully, siap dikritik karena kita dalam alam demokrasi," ucap William ,Jumat, 28 Agustus 2020.
"Justru Ini adalah salah satu kesempatan emas bagi PSI dan tentunya secara khusus Bro Giring Ganesha untuk latihan menerima kritik, karena nantinya kalau menjadi Presiden Republik Indonesia itu pasti banyak kritik," ucapnya menambahkan.
William mengaku tidak heran dengan pendeklarasian Giring sebagai capres 2024 pasti menuai pro dan kontra di masyarakat. Kendati ada kritik negatif untuk menjatuhkan nama baik eks vokalis Nidji itu, William tetap menganggapnya sebagai suatu hal yang wajar.
"Dalam demokrasi dan ini suatu momen emas bro Giring Ganesha untuk melatih diri menerima kritikan yang begitu banyak dan tajam kepada kita, saya sangat mengapresiasi," kata William.
Sebelumnya, Giring Ganesha menyatakan akan maju sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2024. Dia juga mengatakan ingin mewakili kaum muda untuk terjun ke dunia politik.
"Saya Giring Ganesha memberanikan diri mewakili generasi saya untuk maju sebagai Presiden Republik Indonesia di 2024," kata Giring dalam video yang diunggah di kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia yang diunggah pada Minggu, 23 Agustus 2020.
Giring mengaku, keterlibatannya dalam dunia politik, hingga memberanikan diri sebagai calon presiden RI, merupakan fase pergulatan hidup untuk menjadi bagian dari Indonesia, negeri yang sangat ia cintai. Meskipun, dirinya menyadari jika hal ini pasti menuai respons positif maupun negatif.
“Jalan yang saya tempuh ini tidak akan pernah mudah. Pada saat orang tidak suka, sinis, atau pesimis terhadap politik, saya justru terjun melawan arus,” ucap Giring Ganesha.
_3.png)
_9.png)
_7.png)
_6.png)
_6.png)