INFOSULAWESI.com KOTAMOBAGU - Desakan agar segera ditutup pengoperasian eks Bioskop Palapa yang dijadikan pasar siluman tak berizin di komplex eks Pasar Serasi, terus mengalir.
Jika sebelumnya sejumlah pedagang eks Pasar Serasi yang meminta agar pihak Pemkot Kotamobagu tegas menindaki para pedagang yang memanfaatkan lokasi tersebut, kini salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dibawah bendera Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Bolmong Raya (BMR,), menyoroti kinerja Satpol PP dan Dinas Perdagangan.
Menurut, salah satu personil GMPK BMR Bidang OKK, Resmol Maikel, pihak instansi terkait Pemkot Kotamobagu hanya terkesan menghimbau saja tanpa ada tindakan tegas.
"Sudah beberapa kali kami mengamati kinerja instansi terkait lewat Satpol PP dan Dinas Perdagangan melalui beberapa media yang hanya terkesan menghimbau saja. Seharusnya ada tindakan tegas karena surat pemberitahuan dan himbauan melalui media serta Baliho telah lama disampaikan kepada para pedagang yang berada di lokasi tersebut. Jangan sampai Pemkot Kotamobagu membuat kecemburuan sosial bagi eks pedagang Pasar Serasi yang beberapa waktu lalu di relokasi ke Pasar Genggulang karena di lokasi Pasar Serasi telah resmi ditutup," ujar Resmol Maikel, Jumat (08/12/2023).
Terlebih kata Resmol Maikel saat ini memasuki tahapan Pemilu dimana Pemerintah harus menjaga stabilitas keamanan.
"Karena jika menimbulkan kecemburuan sosial antar pedagang, maka dikawatirkan akan ada gesekan yang bakal menganggu stabilitas keamanan," tegas Resmol Maikel.
Terpisah, Kepala Satpol PP Kota Kotamobagu, Sahaya Mokoginta, STPP. ME., saat dikonfirmasi menegaskan jika pihaknya secepatnya akan turun melakukan tindakan penertiban.
"Kita akan turun setelah penertiban Pasar 23 Maret selesai dilakukan. Karena hari ini kita masih melaksanakan penertiban di Pasar 23 Maret," tegas Sahaya Mokoginta.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kotamobagu, Ariono Potabuga. Menurutnya, upaya penutupan aktivitas pasar di eks Bioskop Palapa segera dilakukan.
"Kita sedang dalam tahap untuk upaya penutupan secara tetap," terang Ariono Potabuga.
Cek berita dan artikel yang lain infosulsawesi.com di Google News