Logo

Kadinkes Kota Baubau: Masyarakat Umum Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Moderna

Ilustrasi Vaksin Moderna. Foto: istimewa

INFOSULAWESI.com, BAUBAU -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rahmat Tuta melalui Kepala Bidang Pencegahan Penyakit (P2), Marfiah Tahara menyebutkan saat ini masyarakat umum sudah dapat memperoleh vaksin moderna.

Vaksin Covid-19 buatan Amerika tersebut awalnya khusus dialokasikan sebagai vaksin dosis tiga (booster) bagi para tenaga kesehatan (Nakes) karena kandungannya dalam membendung virus lebih tinggi yang mencapai 97 persen. Namun sejak Dua minggu terakhir vaksin ini sudah dapat diberikan kepada masyarakat luas.

Dengan diperbolehkannya masyarakat umum memperoleh vaksin moderna ini, masyarakat kini dapat memilih vaksin mana yang akan didapatnya, apakah memilih sinovac atau moderna, selagi stok masih tersedia.

Dikatakan, tidak ada persyaratan khusus untuk mendapatkan vaksin moderna, cukup dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Vaksin moderna untuk masyarakat umum hanya diberikan pada mereka yang baru pertama kali divaksin.

“Vaksin moderna ini satu botol untuk 14 orang, jadi terkumpul dulu semua baru dilakukan vaksinasi. Insya Allah di Polres setiap hari Sabtu kita siapkan satu tim untuk pelayanan vaksin moderna,” jelasnya kepada RRI, Selasa (7/9/2021).

Disisi lain Marfiah menyebutkan belum semua nakes di Baubau telah disuntik vaksin dosis ketiga. Penyebabnya penerima vaksin moderna harus memperoleh waktu istrahat yang cukup karena adanya efek samping, sementara saat ini para nakes diseluruh fasyankes tengah bekerja keras percepatan vaksinasi masyarakat umum maupun para pelajar.

Diakuinya, beberapa diantara nakes yang sudah divaksin moderna mengalami gejala sakit kepala dan demam, namun ada juga yang tidak merasakan gejala apapun.

“Ini masih puncak-puncaknya kegiatan vaksinasi, jadi kita tukar-tukaran, satu Fasyankes itu hanya 2-3 orang, karena harus ada yang istirahat,” pungkasnya.

Marfiah Tahara berharap kegiatan vaksinasi dapat dipercepat, minimal menjangkau 70 persen dari warga Baubau, sehingga terbentuk kekebalan komunal. (*)