Logo

Kritikan Soal Anak Putus Sekolah, Ini Tanggapan Diknas Pohuwato

Ilustrasi anak sekolah (foto : istimewa)

POHUWATO -- Tidak benar ada anak putus sekolah di Kabupaten Pohuwato akibat tidak punya seragam. Bantahan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pohuwato, Ikbar Salam guna menepis kritikan Anggota legislatif Wawan Hatama soal anak putus sekolah di daerah itu, Selasa (5/3/2024).

Kadis menjelaskan, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah yang ada di Kecamatan Popayato Timur soal kebenaran informasi itu. 

“Empat tahun yang lalu anak itu masuk sekolah dasar. Dan hanya berapa bulan masuk, anak itu langsung berhenti. Karena ikut orang tuanya terus. Sudah dibujuk sama guru dan kepsek tetap tidak mau sekolah. Dia berhenti di kelas 1. Tapi anak ini sempat menerima beasiswa KPTS, karena sudah tidak aktif jadi diganti dengan anak yang lain yang masih aktif,” ungkap Ikbar kepada awak media.

Berdasarkan koordinasi itu bahwa anak tersebut putus sekolah bukan karena tidak mempunyai seragam, tetapi karena memang sudah tidak mau bersekolah meskipun sudah dibujuk oleh guru dan kepala sekolah. 

“Jadi jika alasan tidak sekolah hanya gara-gara tidak punya seragam maka pihak sekolah siap baik secara pribadi Kepsek dan guru untuk membantu. Namun anak-anak tersebut memang tidak aktif sejak kurang lebih 4 tahun lalu,” kata Ikbar.