Logo

Kunjungan ke Touna, Menkes RI : Alat Kesehatan Jangan Disimpan,Masyarakat Perlu Alat-alat itu

Ilustrasi.

TOUNA -- Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyoroti penggunaan alat antropometri atau alat ukur tubuh yang belum dapat dimaksimalkan dengan baik oleh beberapa Puskesmas di Tojo Una-una

"Sebaiknya alat-alat kesehatan yang sudah diberikan, segera dimanfaatkan. Jangan hanya disimpan, karena masyarakat perlu alat-alat itu," kata Menkes Budi keterangan tertulis  Minggu (08/01/2024)

Pada kunjungan kerja Menkes budi ke Tojo Una-una ia mendapatkan sejumlah Puskesmas masih menggunakan alat antropometri tidak terstandar pada sabtu (6/1)

Menurut Menkes sejumlah Puskesmas masih menggunakan alat antropometri versi lama atau manual.

Penggunaan alat ini dikhawatirkan tidak menunjukkan tinggi maupun berat badan yang sesungguhnya

Oleh karena itu ia meminta kepada Puskesmas yang ada di Touna agar tidak menyimpan perlengkapan antropometri yang telah diberikan pemerintah.

Dan Ia menegaskan perlengkapan antropometri itu harus digunakan seoptimal mungkin untuk kegiatan deteksi dini potensi stunting pada anak.

Selain alat antropometri, Menkes juga meminta agar penggunaan dan pengelolaan peralatan ultrasonografi atau USG ditingkatkan.

Sebab, alat yang digunakan untuk mengetahui perkembangan janin dalam kandungan itu tidak dapat beroperasi dengan baik di beberapa Puskesmas yang dikunjungi, lantaran kertas USG atau thermal paper tidak tersedia dan printer rusak.

"Saya minta kepada Dinas Kesehatan untuk segera dipenuhi dan diperbaiki, sehingga fungsinya bisa optimal lagi," ujarnya.

Selain peralatan pencegahan stunting, Menkes turut meminta puskesmas-puskesmas supaya memacu penggunaan alat hematoanalyzer secara efektif
sebagai alat untuk membantu mendeteksi penyakit seperti kanker, talasemia, hepatitis, tuberkulosis (TBC), diabetes, dan berbagai penyakit lainnya secara otomatis

Apabila alat skrining kesehatan tersebut dioptimalkan, dirinya optimistis berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit diabetes yang paling banyak diderita masyarakat ditouna , dapat dideteksi, dikontrol, dan diobati sejak dini di puskesmas.

Cek berita dan artikel yang lain infosulsawesi.com di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Infosulawesi.com di Saluran Whatsapp