INFOSULAWESI.com BOLMONG – Dr. Ir. Limi Mokodompit, MM., menepis issu terkait dirinya dikatakan berasal dari Papua yang datang mencalonkan diri ke Kabupaten Bolmong.
Ia pun memberikan penjelasan yang konkrit pada saat Orasi Politik di kegiatan Kampanye Dialogis di Desa Dumoga 3, Kecamatan Dumoga Timur, Rabu 6 Oktober 2024.
Limi Mokodompit yang bergelar Doktor Insinyur Pertanian ini menjelaskan jika dirinya merantau ke Papua untuk mencari nafkah karena ia sadar terlahir dari keluarga yang ekonominya lemah dan hidup pas-pasan. Setelah dirinya sukses maka ia pun berniat kembali ke tanah kelahirannya di Kabupaten Bolmong untuk bertekad membangun daerah.
Bahkan, menurut Limi Mokodompit, issu ini tak harus disebarkan oleh lawan politik hanya karena ada perbedaan sikap politik di Pilkada Bolmong.
"Kami saja saat orasi politik tidak pernah menyebarkan issu Primordial, bahkan saya sering menyebutkan bahwa semua Calon adalah Putra-putra terbaik yang dimiliki Bolmong. Lantas kenapa saya harus diserang dengan issu ini, Saya sangat prihatin kepada Lawan politik yang mengangkat isu bahwa saya orang dari luar, mungkin sudah tidak ada cara lain untuk menjatuhkan kami Paslon No.3, hingga dengan lantangnya mengatakan bahwa saya orang papua, padahal saya lahir di Passi dan Dibesarkan di Dumoga Raya ini, yakni di Ibolian dan Imandi," terang Limi Mokodompit.
Diketahui, Limi Mokodompit pernah besar dan tumbuh di Desa Imandi (Saat ini menjadi Kelurahan) lantaran harus ikut Ayahnya yang bertugas sebagai Kepala Desa disana sejak tahun 70-an, hingga saat pun tiba ketika dirinya menjadi ASN dan harus mengabdi di Tanah Papua selama 40 Tahun dengan beragam jabatan yang diembannya.
“Saya merantau ketanah papua karna keterbatasan ekonomi Orang Tua saya, dan saya menetap disana sebagai Abdi negara, menjadi ASN di Papua," ungkap Limi Mokodompit.
Ia pun menegaskan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh issu-issu murahan dan sesat yang hanya ingin menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“jika tujuannya baik untuk menjadi seorang pemimpin, maka yang di sampaikan adalah program, visi dan misi bukan hujat menghujat," tutup Limi Mokodompit.