Logo

Masih Bersifat Fluktuatif, Pemkot Makassar Belum Berencana Menutup Batas Kota

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar berencana akan kembali memperketat pemeriksaan kesehatan warga yang ingin masuk Kota Makassar dengan syarat membawa kartu vaksin.

Namun, hingga kini kebijakan tersebut masih dipertimbangkan dan belum memasuki tahap pembahasan yang lebih jauh.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, kebijakan itu akan diterapkan apabila angka kasus Covid-19 di kota Makassar mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Menurutnya, sejauh ini angka kasus Covid-19 bersifat fluktuatif.

"Kemarin 200 lebih, terus turun 137, terus lompat 247, bahkan pernah 400, naik turun," kata Danny belum lama ini.

Ia mengaku, Pemerintah Kota Makassar rutin menganalisis jumlah kasus Covid-19 tiap Senin. Bila jumlah kasus terus mengalami peningkatan dan tak terkendali, batas kota akan kembali ditutup.

"Pasti akan kita tutup, tapi kalau tidak mengalami peningkatan signifikan tidakji," pungkasnya.

Ditambahkan dalam waktu dekat pihaknya juga akan membentuk satgas pemburu masker yang bertugas mengawasi masyarakat di seluruh jalan kota Makassar.

Danny menyebut, satgas pemburu masker akan menggelar sweeping untuk memburu pengendara yang tidak menggunakan masker.

"Kita akan buat satgas yang khusus mengawasi masker saja," tutupnya.

Sementara itu, warga Kabupaten Gowa, Nanda menuturkan kebijakan tersebut di satu sisi menekan virus Covid-19, namun di sisi lain terkesan memaksa masyarakat untuk wajib vaksin, padahal masih banyak warga yang kontra dengan penggunaan vaksin.

"Pemerintah kayak memaksa masyarakat untuk harus vaksin, padahal masih banyak orang tidak setuju vaksin," beber Nanda.

Perempuan yang sehari hari bekerja di Kota Makassar ini, berharap agar pemerintah bisa memberikan solusi kepada masyarakat, khususnya pekerja yang kesehariannya melintas di perbatasan kota Makassar.

"Kalau saya tidak masalah ji karena sudah ma vaksin, tapi bagaimana sama orang yang kerja di Makassar tapi belum vaksin?," pungkasnya. (kbrn)