Logo

Motivator Muda Terbaik Indonesia jadi Pembicara di Seminar Nasional UIN Alauddin Makassar

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar gelar Seminar Nasional Leadership and entrepreneurship, dengan mengusung tema “The Role Indonesia Youth for 2045”.

Seminar nasional ini dilaksanakan oleh DEMA UIN Alauddin Makassar bersama dengan Wirausaha Muda Nusantara (WIMNUS). Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium UIN Alauddin Makassar, jl. H. M. Yasin Limpo, Samata, kab. Gowa, Selasa (25/10/2022).

Seminar ini berhasil menghadirkan pembicara kelas dunia, yaitu Syafii Efendi. Seorang Trainer sekaligus Motivator Muda No.1 di Indonesia. Dimana kemudian kegiatan ini dihadiri oleh ribuan pasang mata yang memenuhi Auditorium UIN Alauddin Makassar, yang berasal dari kalangan dosen UIN Alauddin, juga mahasiswa dari fakultas dan jurusan yang berbeda.

Dalam seminar tersebut, Syafii Efendi memberikan banyak nasehat dan motivasi bagi para pemuda yang hadir tentang bagaimana kiat menjadi sukses. Beliau menuturkan bahwa sukses itu merupakan tanggung jawab individu masing-masing.

“Jika anda ingin berubah, yang pertama anda harus mengubah kebiasaan. Kalau ingin mengubah kebiasaan dan tindakan, kalian harus mengubah mindset terlebih dahulu”, ucapnya.

Selain memberi motivasi, Syafii Efendi juga memberikan pesan kehidupan kepada para pendengar agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak perlu.
“Anda harus berhenti menjalani hidup dengan mendengarkan apa kata orang, tetapi anda harus menjalani hidup dengan kata Tuhan”, ujarnya dalam seminar tersebut.

Meskipun menjadi pembicara di sore hari, Syafii Efendi memperlihatkan kapasitasnya sebagai Public Speaker International dan berhasil menarik perhatian setiap peserta seminar yang hadir dalam kegiatan tersebut. Meskipun sore hari dikenal dengan waktu yang sudah sangat melelahkan, tetapi dengan pembawaan beliau yang eksentrik sehingga para peserta seminar malah menjadi lebih fokus dalam mendengarkan materi dari awal hingga akhir.

Citizen reporter: Achmad Khamal Sain, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar