INFOSULAWESI.com BOLMONG - Ribuan masyarakat Desa Bilalang 3 Kecamatan Bilalang, tumpah ruah menghadiri kampanye dialogis pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bolmong, Dr. Ir. Limi Mokodompit, MM., - Welty Komaling, SE.MM., yang berlangsung di Lapangan Olahraga Desa Bilalang 3. Jumat, 25 Oktober 2024.
Sebelumnya, ribuan massa nampak terlihat melakukan menjemput kandidat yang dijagokan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di depan jalan yang kemudian diarak memasuki lokasi kampanye tempat pelaksanaan.
Salah satu warga Desa Bilalang 3, Udin Pobela menyatakan dukungannya terhadap pasangan Limi-Welty. Ia beralasan bahwa kedua calon ini mampu memberikan perubahan untuk kemajuan Daerah Bolaang Mongondow.
"Kami sebagai pekerja kebun sangat terbantukan dengan program yang ditawarkan oleh pasangan Calon Bupati ini. Apalagi ada beberapa bantuan pertanian yang akan diberikan, diantaran sejumlah bibit Kakao (Coklat), Kopi, dan tanaman tahunan lainya, ini untuk membangkitkan perekonomian masyarakat petani," terang Pobela.
Senada disampaikan Rafik Mokoginta, dirinya mengatakan konsep program kerja Visi Misi Calon Bupati PDIP ini benar-benar langsung bersentuhan dengan rakyat.
"Saya sangat setuju setiap Kepala Keluarga akan mendapatkan Satu Ekor Sapi sebagai penunjang kehidupan para petani. Maka saya bertekad akan memenangkan pasangan Bupati Limi-Welty," ungkapnya.
Diketahui, dalam orasi politik yang disampaikan Limi Mokodompit dan Welty Komaling, keduanya telah berkomitmen memprogramkan sejumlah Visi Misi diantaranya, memajukan sektor Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Kelautan dan Pertambangan, UMKM serta Pendidikan dan pembangunan infrastruktur.
"Kami berdua juga akan memberikan beasiswa pendidikan kepada masyarakat yang berprestasi hingga mencapai sarjana di setiap Desa di Kabupaten minimal 2 orang sarjana akan disentuh dengan anggaran APBD," ungkap Limi Mokodompit.
"Terlebih kami juga telah berkomitmen untuk membangun infrastruktur jalan yang berada di Kecamatan Bilalang dan Kecamatan Passi Barat dan Passi Timur," ujar Limi Mokodompit.
