Logo

Peran Penting Partai Politik dalam Demokrasi di Indonesia

Simpatisan Partai Buruh melakukan yel-yel saat kampanye nasional di Istora Senayan, Jakarta, Januari lalu. Partai memiliki peran penting dalam negara demokrasi (Foto: ANTARA)

PENDAPAT dari cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka, yang menyebut arah politik anak muda ke depan adalah gerakan komunitas tanpa partai politik patut dijadikan perhatian. Pandangan itu bisa berarti parpol tidak lagi menjadi tumpuan anak muda untuk mengikuti kontestasi politik.

Pernyataan bisa menjadi ancaman menurunnya kualitas demokrasi di Indonesia. Itu karena parpol memegang peranan penting dalam sistem pemerintahan di negara demokrasi.

Jumlah parpol yang beragam saat ini justru memberi kesempatan masyarakat untuk memilih parpol dan kader politik dengan visi, misi, hingga program kerja yang sesuai dengan cita-cita pemilih. Banyaknya parpol juga membuka kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi langsung dalam dunia politik. 

Meski demikian fenomena dalam beberapa pemilu terakhir menujukkan masyarakat memang cenderung memilih sosok atau tokoh, dibandingkan partai politik pengusung. Fakta itu terjadi saat Joko Widodo memenangi kontestasi Pilpres 2014 dan 2019. 

Tidak sedikit pemilih menyatakan lebih melihat sosok Jokowi yang dianggap mampu menjadi Presiden RI. Namun demikian Jokowi dengan elektabilitas yang tinggi, tetap tidak bisa maju tanpa diusung parpol.

Barangkali itulah pentingnya parpol membenahi rekrutmen dan kaderisasi. Sebab, partai politik adalah kendaraan bagi calon pemimpin untuk maju dalam pilpres atau pileg.

Berdasarkan rekrutmen dan kaderisasi parpol yang mantap, niscaya akan didapat pemimpin yang sesuai dengan kriteria. Terutama yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.