INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Menjelang Kesiapan Keberangkatan Kontingen BAPOMI Sulsel untuk mengikuti POMNas ke XVII Tahun 2022 serta Raker Pengprov Sulsel BAPOMI periode 2022-2026, BAPOMI Sulsel menggelar Rapat Koordinasi yang digelar di Unhas Hotel dan Convention Center, Ruang Innovate Lantai II, Makassar, 1 Oktober 2022.
Rapat Koordinasi ini dibuka oleh Rektor Universitas Hasanuddin, Prof.Dr. Ir. Jamaliddin Jompa, M.Sc. dan dihadiri langsung oleh Ketua Umum Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Sulawesi Selatan periode 2022-2026 , Prof. drg.Muhammad Ruslin, M.Kes, Ph.D, Sp.BM(K) yang juga Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Ir. Ansar Suyuti, M.T, Rektor ITH Parepare, Prof. Dr. Sukardi Weda, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM, Prof. Dr. Darussalam, Abdullah Sanusi, Ph.D, dan para Pengurus BAPOMI Sulsel Periode 2022-2026.
Dalam sambutannya, Prof. drg. Muhammad Ruslin, sebagai Ketua BAPOMI Sulsel mengatakan bahwa eksistensi BAPOMI merupakan ajang silaturahim sesama Perguruan Tinggi di Sulawesi Selatan dan wadah untuk bersama-sama mensupport para mahasiswa dalam bidang olahraga.
Prof Muhammad Ruslin juga melaporkan sebanyak 114 atlet dan ofisial BAPOMI Sulsel yang akan berangkat ke Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XVII di Universitas Negeri Padang (UNP).
"Ada 27 PT di Sulsel yang akan terlibat pada 11 cabang olahraga (cabor). Bersama besar, bersama maju untuk peningkatan prestasi di bidang olahraga," ujarnya.
Muhammad Ruslin juga menyampaikan bahwa Rakor ini untuk kesiapan tim Kontingen BAPOMI Sulsel untuk mengikuti POMNas ke XVII Tahun 2022 serta bantuan finansial kepada para atlet.
"Saya berharap kita berkejasama untuk memberikan dukungan dana untuk tim akan berangkat ini dan juga meningkatkan prestasi anak-anak mahasiswa kita dengan menbawa nama Sulawesi Selatan, oleh karena itu saya minta disampaikan kepada pimpinan masing-masing yang tidak sempat hadir saat ini," ucapnya.
Saya juga meminta pengurus BAPOMI Sulsel juga berolahraga,Jangan sampai kita minta anak-anak kita berolahraga sementara kita sendiri pengurus tidak olah raga, kan tidak adil," tutupnya. (Haluddin)