Logo

Presiden Ucapkan Selamat Hari Nyepi untuk Umat Hindu

Presiden Jokowi mengenakan baju adat Bali di HUT RI tahun 2019 (Foto: Antara)

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada umat Hindu di Indonesia. Ucapan tersebut disampaikan Kepala Negara melalui unggahannya di akun media sosial Instagram.

Dalam unggahan tersebut, Presiden mendoakan umat Hindu diberi kelancaran dalam melaksanakan Catur Brata Penyepian yang dilakukan selama satu hari penuh. "Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Warsa Anyar Caka 1946," ucap Presiden Jokowi melalui akun media sosial Instagramnya @jokowi, dikutip Senin (11/3/2024).

"Pada Hari Raya Nyepi yang suci ini semoga diberikan kelancaran dalam melaksanakan Catur Brata Penyepian untuk kita semua. Khususnya umat Hindu di mana pun berada," ujar Presiden lebih lanjut.

Catur Brata Penyepian merupakan hari suci umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka. Tahun ini, masyarakat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi pada Senin, 11 Maret 2024.

Hari Raya Nyepi menjadi momentum yang tepat untuk berdiam di dalam rumah. Juga berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan, Sang Hyang Widhi Wasa. 

Hal itu dilakukan semata-mata untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta). Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, terdapat beberapa aturan saat merayakan Hari Raya Nyepi. 

Setidaknya ada empat aturan, yaitu amati geni, amati lelanguan, amati lelungan, dan amati karya. Amati geni adalah pantangan bagi umat Hindu untuk menyalakan api, listrik, cahaya.

Amati lelanguan adalah larangan untuk berfoya-foya atau bersenang-senang secara berlebihan saat Nyepi. Larangan ketiga adalah amati lelungan, yaitu larangan bepergian.

Adapun larangan keempat, amati karya, larangan untuk bekerja selama Hari Raya Nyepi. Larangan ini berlaku selama 24 jam.

Larangan-larangan dalam Hari Raya Nyepi ini bertujuan agar dapat tercipta suasana sepi dari hiruk-pikuk kehidupan. Juga agar tercipta sepi dari semua nafsu atau keserakahan sifat manusia untuk menyucikan Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit.

Sementara itu, perayaan Hari Raya Nyepi di Bali terdiri dari serangkaian upacara dan ritual. Perayaan Hari Raya Nyepi dimulai dari melasti, tawur kesanga, pengerupukan, nyepi, hingga ngembak geni.