Makassar — Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, Program Studi S1 Gizi Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Tri Tunas Nasional menyelenggarakan webinar bertema “Ketahanan Gizi Rumah Tangga Berbasis Pangan Lokal” pada Kamis, 16 Oktober 2025, melalui platform Zoom Meeting.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor ITEKES Tri Tunas Nasional, serta diawali dengan opening speech dari Ketua Yayasan Sassadih Harapan Nusantara, Muhammad Syafri, SKM., M.Kes. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya mengangkat potensi pangan lokal sebagai solusi ketahanan gizi dan kemandirian pangan di tingkat rumah tangga.
Ketua Panitia, Ns. Asrar As, S.Kep., M.Kep., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian akademisi terhadap isu ketahanan pangan yang semakin relevan pascapandemi dan di tengah perubahan iklim. “Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa ketahanan gizi dapat dibangun dari rumah, dengan memanfaatkan sumber pangan lokal yang bergizi, terjangkau, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Webinar ini menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni:
Rini Jusriani, SKM., M.Kes. (Dosen S1 Gizi ITEKES Tri Tunas Nasional)
Andi Ade Ulaswini, SKM., M.Kes. (Dosen S1 Gizi ITEKES Tri Tunas Nasional)
Nurulfuadi, S.KM., M.Si. (Dosen S1 Gizi Universitas Tadulako)
Para narasumber membahas berbagai aspek penting seperti diversifikasi pangan lokal, peningkatan literasi gizi keluarga, serta strategi pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan bahan pangan lokal secara optimal.
Peserta kegiatan berasal dari beragam latar belakang, antara lain dosen, peneliti, mahasiswa di bidang gizi, kesehatan, pertanian, dan pangan; aparatur pemerintah daerah dari Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, dan PKK; komunitas pangan lokal serta pelaku UMKM kuliner; hingga guru, kader posyandu, dan masyarakat umum yang peduli terhadap pangan sehat.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WITA ini berjalan interaktif, ditandai dengan antusiasme peserta dalam sesi tanya jawab dan diskusi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul kesadaran bersama untuk memperkuat ketahanan gizi rumah tangga dengan mengedepankan potensi pangan lokal, serta mendorong sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan.

