INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah berharap Sulsel bisa membantu pasokan pangan dunia. “Dari beberapa kali terjadi krisis ekonomi, Sulsel selalu selamat dan perekonomian tidak terganggu karena kita konsen di sektor pertanian,” jelas Nurdin Abdullah pada acara Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Sulsel di Claro Hotel, Kamis 26 November 2020.
Rapat koordinasi ini dihadiri bupati dan walikota se Sulsel, kepala dinas ketahanan pangan dan kepala dinas pertanian serta lembaga terkait.
Pada kesempatan itu, Nurdin Abdullah menugaskan kepada Dinas Ketahanan Pangan Sulsel untuk fokus kepada sektor pertanian untuk mendukung persediaan pangan secara nasional dan internasional.
Menurut Nurdin Abdullah, ketahanan pangan jangan hanya berbicara pada sektor pertanian tanaman pangan dan potensi daratan.
Dinas Ketahanan Pangan diharapkan juga memikirkan untuk menggali potensi pangan hasil laut. Indonesia akan menjadi tumpuan harapan dunia dalam hal sebagai sumber dan persediaan pangan.
Kekurangan selama ini, menurut Nurdin Abdullah karena kita masih lemah di inovasi. “Ini karena teknologi belum dimanfaatkan secara maksimal. Litbang kita belum dimanfaatkan,” jelas Nurdin Abdullah.
Kalau litbang ini berkembang, menurut Bupati Bapati Bantaeng Periode 2008 – 2018 ini, Indonesia sudah mandiri pangan. “Produksi kita tidak pernah tidak laku karena ini kebutuhan. Tidak ada orang yang mampu tahan lapar,” katanya.
Kelemahan besar yang terjadi di negeri ini menurut Nurdin Abdullah karena masih kuat ego sektor. “Kita memiliki segudang orang pintar di kampus. Namun sayangnya Indonesia masih ego sektor,” tegasnya.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Fitriani menjelaskan, persediaan pangan Sulsel lebih dari kebutuhan. Itu tersedia secara merata dan beragam. (*)
_9.png)
_5.png)
_5.png)
_6.png)
_9.png)
_8.png)
_3.png)