Logo

Sambut Hari Sumpah Pemuda, STIE AMKOP Bersama Teodisi.com Gelar Seminar Pemuda Hadapi Tantangan Global

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Menyambut hari sumpah pemuda, tim teodisi.com memandang sangat perlu mengisinya dengan sidak langsung ke para pemuda sebab dalam menghadapi tantangan global kekinian justru semakin banyak kasus kemerosotan akhlak dan degradasi mental spritualnya.

Untuk menghadapi tantangan global ini maka peran anak-anak muda menjadi vital. Generasi muda bisa menjadi generasi penerus kegagalan dan kehancuran di sisi lain bisa menjadi pelurus. Agar bisa meluruskan dunia kedepan diperlukan mental dan spiritual yang benar serta kokoh. Dibangun mulai dari hari ini.

Sejalan dengan hal itu STIE AMKOP melalui prodi bisnis digital mengundang teodisi.com untuk membekali dan membangun mental spiritual mahasiswanya melalui seminar yang mengangkat tema "Membangun mental spiritual pemuda dalam menghadapi tantangan global".

Seminar ini disambut baik langsung oleh Wakil Ketua 2 STIE AMKOP, Abdul Syukur SE, MSi. Dalam sambutannya kegiatan positif untuk mahasiswa seperti ini memang harus didukung, sebab mahasiswa adalah cikal bakal pemimpin nantinya, maka harus dibekali spritual agar siap menghadapi tantangan global, beliau jg sampaikan tantangan umumnya adalah Otak, Otot dan Ongkos. Beliau berharap kegiatan seperti ini agar jangan cuma sekali saja.

Ketua Prodi Bisnis Digital, Hasrullah Liong Misi, Msi, CMBO, mengatakan saya sangat bersyukur dipertemukan orang dibalik teodisi.com ini, mereka pemuda yang murni mau ikut serta dalam perbaikan moral pemuda, terkait dengan mental spiritual, ini saya pandang perlu untuk dipahami dan dibekali para mahasiswa karena tantangan global mau tidak mau harus kalian hadapi, sambungnya mental adalah modal dari lahiryyah yang bisa diasah sedangkan spiritual ini dari ilahiyyah, modal inilah yang mesti dibangun bersama tidak muncul dengan sendirinya, bahkan ada kasus orang dengan mudahnya akhiri hidupnya karena masalah ekonomi.

Founder Teodisi, Andi Zulfitriadi, Menyampaikan bahwa yang utama dari seorang pemuda calon memimpin masa depan adalah uswah/teladan dan peduli, jika kita melihat pemimpin hari ini belum bisa memberi contoh teladan dan kepedulian itulah tantangan awal, maka kita harus melangkah pada diri kita sendiri, dengan mencontoh orang terbaik untuk dicontoh yang pernah ada dimuka bumi yakni utusan Tuhan, Musa, Isa dan Rasulullah Muhammad SAW.

Beliaulah yang layak disebut manusia dengan kecerdasan spiritual terbaik yang pernah ada, terbukti dapat memimpin umat manusia secara baik dan benar. Semua itu karena beliau mengaplikasikan sifat-sifat Tuhan Yang Maha Esa dalam dirinya, lalu dicontoh oleh pengikutnya, tambahnya.

Menurut founder Teodisi,ada karakter yang mesti kalian terapkan sebagai pondasi awal dalam hidup, yang pertama adalah jujur, sebab tak ada orang yang tidak suka orang jujur kecuali orang yang suka berbohong, awal kejahatan umumnya karena tidak jujur, jujur pada orang lain dan pada diri sendiri.

Berani, menjadi karakter kedua, kadang ada orang jujur tapi tidak berani menyampai mana yang benar. Setelah dia  berani pasti menjadi Tegas, menyampaikan hal dengan sesuai rel aturannya dengan santun dan tak pandang bulu, setelah itu karakter Adil, karakter yang tahu porsinya jika mengambil keputusan, tahu menempatkan dirinya sesuai kondisi. Cakap menjadi sorotan juga, sebab banyak pemimpin tidak cakap menjadi teladan, tahulah era demokrasi orang tanpa modal ilmu kepeminpinan bisa jadi pemimpin, tandasnya.

Berikutnya adalah karakter bijaksana, ini sangat erat dengan karakter adil, karena banyak pemimpin hari ini bisa bijak disana tapi tidak disini, selalu ada tumpang tindih. Karakter berintegritas ini juga perlu sebab banyak pemimpin yang mudah melepaskan diri, karena adanya kepentingan sesaat, akibatnya target tak terpenuhi. Salah satu karakter yang mendukung itu semua adalah cerdas, kecerdasan dimulai dengan membaca, proses menginput ilmu sebanyak mungkin, dengan proses cepat menemukan solusi. Dan tak kalah penting dari itu semua adalah Sehat, percuma menjadi pemimpin yang jujur tapi sakit-sakitan.

Inilah pondasi kita pemuda untuk menghadapi tantangan global, tegasnya

Kita tahu saat ini menjadi keadaan yang sulit dengan himpitan ekonomi tetapi itu harus kita jawab, diera sistem global yang carutmarut, bahkan kita mulai dibuat cemas dengan perekonomian dunia tahun depan akan gelap, imbuhnya.

Teodisi dan Prodi BisDig akhirnya menandatangi MoU, sepakat untuk dapat bersama-sama membangun mental spiritual pemuda. Membangun semangat berbisnis dengan pondasi keilahiyyahan.