Logo

Sesuai Arahan Presiden Tentang Branding Daerah, Danny Pomanto Ingin citrakan Makassar Jadi Kota Makan Enak

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) secara virtual bersama Presiden Joko Widodo dan Mendagri Tito Karnavian di Makassar, Selasa (24/1/2023). (Pemkot Makassar)

imlek_insul700_4

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mencitrakan Makassar menjadi "Kota Makan Enak" sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo dan Mendagri Tito Karnavian usai menggelar rapat secara virtual.

"Tadi itu kita semua para kepala daerah ikut Rakornas secara virtual bersama Presiden Joko Widodo dan Mendagri Tito Karnavian. Ada banyak hal dibahas dan yang paling penting adalah pengendalian inflasi," ujarnya di Makassar, Selasa.

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan dalam arahan Presiden Joko Widodo, semua daerah di Indonesia harus mampu melakukan upaya-upaya dalam pengendalian inflasi.

Bahkan pencitraan ulang atau "branding" kota atau kabupaten bisa dilakukan untuk bisa mengendalikan inflasi setelah berlalunya pandemi COVID-19.

Danny mengaku jika branding Makassar jadi Kota Makan Enak itu ide langsung dari Mendagri Tito Karnavian karena mengetahui jika di kota itu ada banyak kuliner khas dan enak-enak.

"Kita akan branding kota Makassar sebagaimana arahan Mendagri. Bisa dengan 'Kota Makan Enak'," katanya.

Dia menerangkan jika dalam waktu satu atau dua hari ini, dirinya dan Kadis Pariwisata Moh Roem akan membicarakan dan merampungkan konsepnya sebelum diluncurkan.

Menurut dia, tagline Kota Makan Enak, belum sepenuhnya ditetapkan, tetapi kemungkinan besar diambil lantaran kuliner Makassar memiliki posisi penting di masyarakat.

"Pak presiden dalam pengarahannya, maunya itu langsung. Seperti Kota Pisang, semua pisang. Kota Jagung, Kota Golf dan seterusnya. Jadi kita kota makanan atau kuliner enak," terangnya.

Selain itu, ia mengungkapkan di Makassar makanan selalu tersedia 24 jam sehingga masyarakat atau pun pengunjung tidak kesulitan mencari makanan.

"Seperti kota ini, 24 jam tersedia makanan. Kalau di tempat lain, di luar negeri itu jam 17.00 sudah tutup, di Jakarta 22.00 sulit cari makan. Nah, di Makassar satu-satunya kota bisa 24 jam cari makanan," tuturnya.

IMG-20230124-WA0025_2

Kadis Pariwisata Makassar Moh Roem mengatakan branding merupakan salah satu posisi yang bisa membedakan dari setiap kota. Apalagi, arahan dari presiden untuk segera menyiapkan branding.

"Nah, karena Makassar merupakan kota yang memiliki daya tarik wisata kuliner maka turunannya Makassar menjadi salah satu tempat yang memiliki makanan enak di Indonesia," kata Roem.

Ia menyatakan, branding pariwisata sudah ada, seperti Explorer Kuliner, Explorer Bahari. Karena itu, nantinya pihaknya akan membuatnya menjadi lebih spesifik.

Inovasi ini, lanjut dia, tiada lain untuk menekan dan mengendalikan inflasi di daerah sekaligus menambah kaya destinasi wisata kuliner Makassar.

Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan inflasi di Indonesia saat ini mencapai 5,51 persen.

Perlu adanya penekanan pada angka inflasi itu. Apalagi dalam target Bank Indonesia (BI) tahun ini agar angkanya turun menjadi 3 persen.

"Jadi harus bekerja lebih keras lagi. Intervensi oleh daerah diperlukan. Teman-teman daerah harus turun ke lapangan, turun cek. Terutama komoditas yang menyebabkan inflasi. Termasuk membranding kota sesuai dengan produk unggulan," ucapnya. (Ant)