Logo

Sudah 3 Hari Permukiman Warga di Mamuju Tengah, Sulbar Masih Terendam Banjir

Banjir Masih Rendam Belasan Rumah Di Dusun Rawa Makmur, Kabupaten Mamuju Tengah.

SELAMAT_MENUNAIKAN_IBADAH_PUASA_1445N_H2024

MAMUJU TENGAH -- Dusun Rawa Makmur, Desa Saloadak, Kecamatan Budung-budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat sudah tiga hari terendam banjir. 

Ketinggian air yang masih tinggi membuat aktivitas masyarakat di wilayah tersebut menjadi terganggu.

Banjir yang terjadi sejak Minggu (10/3/2024) kemarin ini akibat curah hujan tinggi sehingga air sungai Budong-Budong di wilayah tersebut meluap dan masuk ke permukiman warga.

Aparat kepolisian dan Badang Penanggulangan Bencana (BPBD) setempat melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir ke lokasi yang lebih aman. Namun, ada sejumlah warga yang memilih bertahan di rumahnya. 

Sejumlah bantuan sembako juga sudah mulai disalurkan ke warga yang terdampak banjir.

Banjir tahun ini merupakan yang terparah sepanjang beberapa tahun terakhir. Ketinggian air mencapai sekitar 2 meter atau setara dada orang dewasa.

Kepala Dusun Rawa Makmur, Herman, mengatakan, saat musim hujan wilayah tersebut sering terendam banjir, selain faktor cuaca salah satu penyebab juga lantara parit di wilayah tersebut tidak berfungsi dengan baik.

"Saran saya kepada Pemerintah Mamuju Tengah segera dilakukan normalisasi sungai, karena sejak sebulan terakhir ini sudah tiga kali banjir. Kita menjadi penampungan banjir kalau wilayah lain sudah surut, kita masih kebanjiran karena meluapnya sungai airnya pasti ke sini," kata Herman, Selasa (12/3/2024).

Ia menjelaskan, saat ini ada dua keluarga yang mengungsi ke rumah kerabat lantaran ketinggian air sudah mencapai leher orang dewasa.Herman berharap, pemerintah bisa membantu membenahi parit agar ketika hujan deras tidak terjadi lagi banjir.