Logo

Keluarga Korban Asusila di Touna Minta 13 Terduga Pelaku Pencabulan diTes Urine Narkoba

Ilustrasi. (IST)

dwnoerinsul222_700_7

INFOSULAWESI.com, TOUNA -- Keluarga Korban Asusila Meminta Pihak Terkait Badan Narkotika Nasional (BNN) Tojo Una-una (Touna) Melakukan pemeriksaan tes Urine Narkoba terhadap 13 orang terduga Pelaku Pencabulan.

Hal tersebut disampaikan oleh paman Korban (MJ) kepada Media ini minggu 15 Januari 2023
"kami minta 13 orang terduga Pelaku yang ditahan di Polres touna harus di periksa Tes Urine Narkoba" Ucap Paman Korban (MJ).

Karena Pihak Keluarga Korban menilai , Aksi yang dilakukan 13 Orang terduga Pelaku merupakan tindakan kekerasan seksual yang di rencanakan dan secara paksa terhadap korban dan tidak menuntut Kemungkinan dalam Aksi itu korban di Ancam,dan ini Perilaku Bejad tidak punya rasa Pri Kemanusian terhadap kaum Perempuan.

"ini Perbuatan manusia Bejad Anak usia 14 tahun Cabuli 13 orang secara bergantian ,dimana rasa kemanusiaanya Pak " Ucap MJ Paman Korban.

Dugaan MJ Bisah jadi 13 terduga pelaku, telah menkonsumsi minuman keras (Miras) ,dan Narkotika saat melakukan Aksinya.

harapanya kepada pihak berwajib, jika terbukti mengunakan Narkotika dan konsumsi Miras ,13 terduga pelaku harus di tuntut hukuman berlapis tidak harus memandang itu anak siapa jika Bersalah harus di proses seadil-adilnya .

"kami berharap, Hukuman yang diberikan bisah maksimal, setimpal dengan yang dialami korban saat ini"sambungnya.

"saat ini kondisi Korban memprihatinkan mengalami trauma Berad,kemarin terjadi pendarahan dan di bawa Ke Rumah Sakit Ampana,dan biasanya korban menangis jika diajak orang tuanya bicara , "beber MJ Paman Korban.

Selain itu terkait Asumsi liar yang berkembang,menilai Korban dalam hal negatif, itu merupakan Fitnah, untuk Kami pihak keluarga berharap Polisi segera mengambil langkah tegas terhadap isu-isu liar ,karena ini berdampak pada kami sebagai keluarga korban yang baru saja mengalami musibah,dan juga melemahkan mental korban,jangan sampai ada hal yang terjadi kita tidak inginkan bersama.

Bukan hanya itu Pemerintah Daerah terkait harus mengambil sikap,dan perhatian atas kejadian ini,apalagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di duga sering marak terjadi di Touna ,Jagan sampai kejadian yang dialami anak keponakan kami menimpa anak ibu,dan Bapak yang lainya.tutupnya (JFR/INSUL)