Logo

Baznas Gelar Rakernis IT Nasional dan Zakathon 2023, Akselerasi Digital Zakat

Pimpinan Bidang Teknologi dan Informasi BAZNAS RI, H. Nadratuzzaman Hosen pada Minggu (27/8/2023) menjelaskan tujuan penyelenggaraan Rakernis IT Nasional dan Zakathon 2023. (Foto: Baznas).

hutri78_INSUL700_11

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Teknologi Informasi (IT) Nasional dan Zakathon 2023. Acara berlangsung selama tiga hari, Selasa hingga Kamis (29-31/8/2023) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Kegiatan Rakernis IT Nasional diikuti oleh para pimpinan dan amil Baznas Provinsi, Kabupaten/Kota. Adapun Zakathon 2023 yang digelar bersamaan dengan Rakernis diikuti oleh peserta mahasiswa dari berbagai kampus di Jabodetabek. 

Pimpinan Bidang Teknologi dan Informasi BAZNAS RI, Nadratuzzaman Hosen menjelaskan, tujuan Rakernis IT Nasional dan Zakathon 2023. Untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman SDM Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota terhadap peran penting teknologi dalam pengelolaan zakat.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkenalkan aplikasi-aplikasi yang dikembangkan oleh BAZNAS. Untuk dapat digunakan oleh seluruh Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota.

"Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengakomodasi kebutuhan dari Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota. Terhadap teknologi, sekaligus untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Baznas di seluruh Indonesia," ujarnya.

Nadra berharap, dengan kegiatan ini Baznas Provinsi Kabupaten/Kota dapat lebih berperan aktif memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pengelolaan zakat. Sehingga bisa menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas.

Hal ini, sejalan dengan misi Baznas, yaitu melakukan modernisasi dan digitalisasi pengelolaan zakat nasional. Dengan sistem manajemen berbasis data yang kokoh dan terukur.

Nadra menambahkan, Zakathon 2023 juga memiliki tujuan untuk memperkenalkan perkembangan IT mutakhir kepada masyarakat. Selain itu, juga untuk menjaring talenta-talenta muda di bidang IT berinovasi dalam pengelolaan zakat.

Para peserta yang mengikuti kompetisi ini nantinya akan dikarantina selama 24 jam untuk merumuskan karya dan inovasinya. Kemudian mereka akan diseleksi oleh tim IT dari internal Baznas untuk memilih 5 peserta terbaik. Selanjutnya, akan di-pitching lagi oleh juri eksternal di hadapan semua peserta Rakernis IT Nasional.

"Ini tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada peserta terbaik. Untuk mempresentasikan karya inovasinya kepada khalayak luas," kata Nadra, mengakhiri.

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News