.png)
PULUHAN kepala negara dan kepala pemerintahan akan menghadiri pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, Minggu (20/10/2024). Setidaknya 20 kepala negara, kepala pemerintahan yang selama ini menjadi sahabat Prabowo, beserta pemimpin negara-negara ASEAN dan negara-negara lainnya akan ikut hadir.
Menurut rencana, di acara pelantikan itu juga akan dihadiri utusan khusus (special envoy) dari sejumlah negara, seperti Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Menlu Inggris, Perdana Menteri Australia dan negara-negara Eropa lainnya, serta para duta besar negara sahabat di Indonesia. Raja Jordania Abdullah II bin al-Hussein dan putra mahkota Kerajaan Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed serta kepala negara lainnya, seperti dari Tiongkok, Qatar, dan Arab Saudi, akan hadir pada pelantikan tersebut.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Jumat (18/10/2024) kemarin mengungkapkan sejumlah kepala negara bakal menyaksikan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pada 19 Oktober 2024, berdasarkan informasi, tamu-tamu negara sudah mulai berdatangan, yaitu para tamu negara dan sahabat yang memiliki undangan kekhususan Prabowo Subianto.
Para tamu negara itu akan hadir ke Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusumah dan Soekarno-Hatta. Nantinya akan ada proses penyambutan para tamu negara tersebut. Sementara Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan keamanan puluhan kepala negara dan kepala pemerintahan yang menghadiri acara kenegaraan nanti dengan mengerahkan 100 ribu personel.
Selain itu, TNI juga menyiapkan satuan tugas (satgas) berupa Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang terdiri dari sniper dan anti drone untuk pengamanan peserta VVIP di ring 1. Momentum sejarah kenegaraan pelantikan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden sebagai simbol kelangsungan demokrasi dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Kehadiran puluhan kepala negara dan kepala pemerintahan mencerminkan keberadaan Indonesia yang masih diperhitungkan oleh negara-negara sahabat. Kita berharap momentum kenegaraan tersebut bisa memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara sahabat tersebut.
.png)
.png)
.png)
_9.png)