KAIRO -- Indonesia dan Mesir sepakat untuk mempromosikan Islam yang moderat, penuh toleransi, dan melindungi antarsesama mahluk di muka bumi. Penegasan itu disampaikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto usai bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Rabu (18/12/2024).
"Kami sepakat dengan Mesir, Indonesia mayoritas penduduknya muslim, kami ingin mempromosikan Islam yang moderat. Islam yang penuh toleransi, Islam yang melindungi umat di muka bumi, bukan Islam lain atau Islam yang penuh curiga dan kebencian," kata Presiden Prabowo dalam keterangan persnya, Rabu (18/12/2024).
Indonesia dan Mesir akan terus mempromosikan Islam yang moderat sebagai upaya untuk melawan ekstremisme dan Islamophobia. Menurut Prabowo, Islam adalah agama penuh kedamaian.
"Persamaan kita adalah Islam moderat, kita harus menjaga ini dan mempromosikan ini supaya melawan ekstremisme dan Islamophobia. Kita harus menghilangkan curiga atau phobia terhadap Islam karena Islam pada dasarnya adalah Islam yang ingin perdamaian," kata Presiden menegaskan.
Kepala Negara juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Abdel Fattah El-Sisi karena telah memperlakukan mahasiswa Indonesia di Mesir dengan baik. Saat ini, ada sekitar 15 ribu mahasiswa asal Indonesia yang menempuh pendidikan di Mesir, terutama Universitas Al-Azhar.
Dikutip dari website Setkab, selain bertemu Presiden El-sisi, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8). Dalam konferensi ini, Indonesia akan menerima jabatan sebagai Ketua D-8 pada 2026.