MAKASSAR – PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi membuka kegiatan SPJM Support UMKM 2025 bertajuk “Maju Bersama UMKM”, yang berlangsung di Kantor Pelindo Lantai 7, Rabu, 11 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi ajang kedua kalinya setelah pertama kali digelar pada tahun 2023, sebagai bentuk nyata kontribusi dalam mendorong kemajuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
SVP Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar, mengungkapkan bahwa kompetisi ini bukan sekadar ajang lomba semata, tetapi menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam menciptakan ekosistem UMKM yang berdaya saing.
“Tahun 2025 ini kita kembali menghadirkan kompetisi UMKM dengan semangat berkolaborasi bersama BSI dan para pelaku UMKM. Ini bukan hanya soal bisnis, tapi kami ingin memberikan dampak berkelanjutan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” ungkap Tubagus Patrick.
Dari sekitar 200 UMKM yang mendaftar, telah diseleksi menjadi 30 peserta terbaik. Tiga di antaranya akan dipilih sebagai UMKM binaan, namun 27 lainnya tetap akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan sebagai bagian dari program penguatan kapasitas usaha.
“Harapan kami, UMKM binaan SPJM bisa terus berkembang dan menjadi contoh dalam ketahanan usaha. Kami juga berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut, termasuk keberlanjutan usaha dari para pelaku UMKM,” lanjutnya.
Retail Financing Business Deputy BSI Regional X Makassar, Naning Salasatain, menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan komitmen BSI untuk mendampingi pelaku UMKM secara berkelanjutan.
“BSI dipercaya untuk memberikan pembinaan yang berkelanjutan. Kami ingin UMKM tidak hanya berhenti di sini, tapi terus tumbuh, menciptakan lapangan kerja, dan naik kelas. Kami ingin menjadi mitra UMKM, baik dalam hal pembiayaan maupun edukasi,” jelas Naning.
Ia juga menambahkan bahwa BSI melihat pentingnya menjadikan peserta kompetisi ini sebagai agen perubahan di masyarakat, untuk memperluas pemahaman bahwa lembaga keuangan syariah seperti BSI hadir sebagai mitra UMKM dan masyarakat kecil.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Eka Prasetya, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini dan menilai langkah SPJM dan BSI sangat strategis dalam memperkuat ekosistem UMKM.
“Kami berterima kasih kepada SPJM dan BSI yang telah menghadirkan wadah kolaborasi seperti ini. UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Di Sulsel sendiri, jumlah UMKM terus tumbuh, menembus angka 1,8 juta pelaku pada 2024. Ini menunjukkan semangat berwirausaha yang luar biasa dari masyarakat kita,” ujarnya.
Andi Eka berharap program seperti ini dapat direplikasi secara masif dan diperluas dari kota Makassar ke seluruh wilayah Sulsel.
“Dengan pendampingan dan program yang terstruktur, kita tidak hanya menciptakan UMKM yang tangguh, tapi juga kompetitif dan berkelanjutan,” tutupnya.
MAKASSAR – PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi membuka kegiatan SPJM Support UMKM 2025 bertajuk “Maju Bersama UMKM”, yang berlangsung di Kantor Pelindo Lantai 7, Rabu, 11 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi ajang kedua kalinya setelah pertama kali digelar pada tahun 2023, sebagai bentuk nyata kontribusi dalam mendorong kemajuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
SVP Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar, mengungkapkan bahwa kompetisi ini bukan sekadar ajang lomba semata, tetapi menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam menciptakan ekosistem UMKM yang berdaya saing.
“Tahun 2025 ini kita kembali menghadirkan kompetisi UMKM dengan semangat berkolaborasi bersama BSI dan para pelaku UMKM. Ini bukan hanya soal bisnis, tapi kami ingin memberikan dampak berkelanjutan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” ungkap Tubagus Patrick.
Dari sekitar 200 UMKM yang mendaftar, telah diseleksi menjadi 30 peserta terbaik. Tiga di antaranya akan dipilih sebagai UMKM binaan, namun 27 lainnya tetap akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan sebagai bagian dari program penguatan kapasitas usaha.
“Harapan kami, UMKM binaan SPJM bisa terus berkembang dan menjadi contoh dalam ketahanan usaha. Kami juga berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut, termasuk keberlanjutan usaha dari para pelaku UMKM,” lanjutnya.
Retail Financing Business Deputy BSI Regional X Makassar, Naning Salasatain, menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan komitmen BSI untuk mendampingi pelaku UMKM secara berkelanjutan.
“BSI dipercaya untuk memberikan pembinaan yang berkelanjutan. Kami ingin UMKM tidak hanya berhenti di sini, tapi terus tumbuh, menciptakan lapangan kerja, dan naik kelas. Kami ingin menjadi mitra UMKM, baik dalam hal pembiayaan maupun edukasi,” jelas Naning.
Ia juga menambahkan bahwa BSI melihat pentingnya menjadikan peserta kompetisi ini sebagai agen perubahan di masyarakat, untuk memperluas pemahaman bahwa lembaga keuangan syariah seperti BSI hadir sebagai mitra UMKM dan masyarakat kecil.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Eka Prasetya, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini dan menilai langkah SPJM dan BSI sangat strategis dalam memperkuat ekosistem UMKM.
“Kami berterima kasih kepada SPJM dan BSI yang telah menghadirkan wadah kolaborasi seperti ini. UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Di Sulsel sendiri, jumlah UMKM terus tumbuh, menembus angka 1,8 juta pelaku pada 2024. Ini menunjukkan semangat berwirausaha yang luar biasa dari masyarakat kita,” ujarnya.
Andi Eka berharap program seperti ini dapat direplikasi secara masif dan diperluas dari kota Makassar ke seluruh wilayah Sulsel.
“Dengan pendampingan dan program yang terstruktur, kita tidak hanya menciptakan UMKM yang tangguh, tapi juga kompetitif dan berkelanjutan,” tutupnya.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi
