MAKASSAR – Pemerintah kot Makassar resmi melaunching salah satu program unggulannya yaitu Makassar Creative Hub atau MCH.
Launching tersebut dilakukan oleh Wali Kota dan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham, Sabtu, (21/6) di Kawasan Pantai Losari.
Penggagas dari Makassar Creative Hub ini adalah Dara Nasution, Tim Ahli Pemerintah kota Makassar.
Sehingga, Appi-Aliyah mempercayakan pengelolaan MCH ini ditangan perempuan kelahiran 1995 itu.
Dara merupakan perempuan asal Sumatera Utara yang kini ikut membantu pemerintahan Appi-Aliyah.
Saat peresmian, Dara menceritakan awal mula lahirnya MCH yang melalui proses diskusi yang panjang.
Kata Dara, awal mula lahirnya ide Makassar Creative Hub yang bermula dari diskusi panjang merancang visi-misi kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Kami pernah bertanya? bolehkah kami anak muda kota ini bermimpi lebih besar dari sekadar bertahan hidup? Dan jawaban dari Pak Wali dan Bu Wawali adalah boleh, bahkan harus,” ungkap Dara.
Menurut mantan pegawai Meta itu, MCH bukan sekadar bangunan fisik, melainkan representasi ruang tumbuh bagi ribuan talenta muda Makassar.
Dengan jumlah pelaku industri kreatif yang diperkirakan mencapai lebih dari 100 ribu orang, MCH hadir sebagai simpul kolaborasi agar potensi ini tidak lagi berjalan sendiri-sendiri.
“Makassar Creative Hub hadir bukan hanya sebagai tempat berkegiatan, tapi juga sebagai simbol transformasi kota Makassar menuju kota yang bukan hanya ramah hunian, tetapi juga ramah inovasi,” tutur Dara.
Dengan peluncuran ini, Makassar resmi menempatkan diri sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia yang tak hanya memberi ruang, tapi juga harapan bagi generasi muda untuk terus bermimpi, berkarya, dan menginspirasi.
Ia menegaskan, Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham dalam visi kepemimpinannya, konsisten mendorong pembangunan berbasis kolaborasi dan inovasi.
“Kreativitas bukan pelengkap. Ia adalah fondasi masa depan kota ini,” tegas Dara.
Dalam proses mewujudkan MCH, berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) turut berkontribusi aktif.
Renovasi gedung yang rampung hanya dalam waktu 100 hari, meski diwarnai hari libur nasional.
Dinas terkait menjadi leading sektor kata dia, mereka tidak hanya membantu dari sisi teknis, tetapi juga ikut serta dalam menyusun dan mendukung program-program pelatihan dan inkubasi untuk pelaku industri kreatif dan UMKM.
“Terima kasih kepada semua yang sudah ikut merajut ruang ini dengan ide, dukungan, harapan, bahkan kritik yang membangun. Semua itu adalah bahan bakar semangat kami,” ucap Dara.
Makassar Creative Hub (MCH) sebagai salah satu program prioritas untuk menjawab tantangan besar yang dihadapi generasi muda.
Mengingat minimnya akses terhadap pengembangan keterampilan dan tingginya angka pengangguran usia produktif.
Sebagai ruang terbuka, inklusif, dan berbasis kolaborasi, MCH hadir bukan hanya sebagai fasilitas fisik, tetapi sebagai ekosistem kreatif yang menjembatani anak muda, komunitas, pelaku usaha, dan pemerintah melalui pendekatan yang melibatkan unsur pemerintah, swasta, akademisi, komunitas, media, dan masyarakat umum.
Sementara itu, Munafri Arifuddin menuturkan bahwa Makassar Creative Hub akan menjadi wadah strategis untuk anak muda dalam meng-upgrade skill melalui berbagai program yang tersedia.
“Tempat ini juga akan dijadikan sebagai wadah untuk menambah kapabilitas kemampuan seseorang atau anak-anak muda yang ada di Makassar untuk meningkatkan level dari profesi yang mereka miliki hari ini,” ujar Appi dalam sambutannya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi