MAKASSAR– Dalam kunjungan singkatnya di Air Limbah (IPAL) di Losari, Kota Makassar, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya penambahan sambungan rumah (SR) untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan limbah di kota yang semakin padat ini.
Kunjungan tersebut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar, Munafri, dan Wakil Wali Kota, Alia Mustika, serta perwakilan dari Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Dalam kesempatan tersebut, AHY menjelaskan bahwa IPAL yang dibiayai oleh APBN dan mekanisme pinjaman dari ADB sebesar Rp1,2 triliun ini telah beroperasi dengan kapasitas yang masih jauh dari maksimal.
Dengan luas lahan sekitar 2,3 hektare, instalasi ini memiliki kapasitas pengolahan hingga 16.000 meter kubik per hari, namun saat ini baru beroperasi di bawah 10% dari kapasitas tersebut.
“Instalasi pengolahan air limbah ini sangat penting bagi masyarakat urban yang terus berkembang. Setiap rumah tangga dan industri memproduksi limbah yang harus dikelola dengan baik,” ungkap Ketua Umum Partai Demokrat itu, Kamis (10/7).
Ia menambahkan bahwa, meskipun kapasitas IPAL sudah cukup besar, tantangan utama terletak pada jumlah sambungan rumah yang masih minim.
Wali Kota Makassar, Munafri, menyatakan komitmennya untuk mendukung penambahan anggaran setiap tahunnya guna memperbanyak sambungan rumah. “Semakin banyak SR yang terpasang, semakin optimal pengolahan limbah yang dapat dilakukan di instalasi ini,” tegasnya.
Pentingnya penambahan SR ini menjadi sorotan utama, karena tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, kapasitas IPAL yang besar tidak akan dapat dimanfaatkan secara maksimal. “Masalahnya bukan pada kapasitas IPAL, tetapi pada sambungan rumah yang harus diperbanyak,” jelas AHY.
Dengan harapan bahwa pemerintah kota dapat berperan aktif dalam meningkatkan jumlah sambungan rumah, diharapkan pengelolaan limbah di Makassar dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Penambahan SR ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di tengah pertumbuhan populasi yang pesat.
IPAL Losari sendiri, sebelumnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Februari 2024. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi