Logo

Bupati Luwu Sampaikan Aspirasi ke DPR RI, Frederik Kalalembang Janji Kawal hingga Kementerian

JAKARTA — Dalam suasana santai namun penuh makna, Bupati Luwu H. Patahudding S.Ag bersama sejumlah pejabatnya bersilaturahmi dengan Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang, di Jakarta, Rabu (15/10/2025). Pertemuan itu bukan kunjungan kerja resmi, melainkan ajang dialog hangat antara pemimpin daerah dan wakil rakyat yang sama-sama berkomitmen membangun Luwu dengan hati dan kesungguhan.

Rombongan Bupati yang hadir antara lain Kepala BKAD Alamsyah, Kepala Bappeda Mohammad Arsal Arsyad, dan Kadis PU Ikhsan Asaad. Mereka datang membawa aspirasi masyarakat Luwu, membahas penguatan sektor pertanian, pengembangan pariwisata, serta rencana pembangunan pelabuhan dan infrastruktur yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Frederik Kalalembang berterima kasih dan menyambut baik kedatangan Bupati dan rombongan dengan penuh kehangatan. Dalam pertemuan yang berlangsung akrab itu, ia menilai langkah Bupati Patahudding patut diapresiasi karena memilih untuk berkomunikasi langsung dengan wakil rakyat di Senayan. “Saya sangat menghargai kedatangan Pak Bupati dan jajaran. Ini bentuk kepemimpinan yang terbuka dan mau mendengar, sekaligus membawa aspirasi masyarakat agar bisa ditindaklanjuti secara konkret,” ujar Frederik.

Dalam arahannya, Frederik menegaskan bahwa Kabupaten Luwu memiliki potensi luar biasa yang perlu terus digarap secara strategis dan berkelanjutan. Ia menyoroti dua sektor utama yakni pertanian dan pariwisata, sebagai tumpuan besar untuk kemajuan daerah. “Tanah Luwu subur, lautnya kaya, dan alamnya menawan. Pariwisata Luwu punya potensi besar untuk dikembangkan. Jika dikelola dengan baik, Luwu bisa menjadi destinasi unggulan yang mengangkat perekonomian masyarakat lokal,” tutur Frederik penuh keyakinan.

Gambar_WhatsApp_2025-10-15_pukul_20.54.03_b82946b3

Frederik menyampaikan pesan penting kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Luwu untuk membantu Bupati dalam mengelolah pemerintahan. Tidak hanya itu, juga tentang pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik dan fokus pada penyelesaian masalah. “Pemerintahan yang kuat dimulai dari manajemen yang rapi, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan hinga evaluasi. Setiap langkah harus terukur. Sebagai contoh, kadang kita sudah kirim surat ke kementerian tapi tidak dikawal. Padahal setiap surat itu bisa membuka pintu peluang. Karena itu, kawal sampai tuntas, jangan berhenti di tengah jalan,” ujar Frederik menegaskan.

Ia juga menyampaikan komitmennya untuk membantu dan mengawal setiap aspirasi yang telah disampaikan oleh Bupati dan rombongan. Frederik menegaskan dirinya akan berkoordinasi dengan sejumlah kementerian agar program pembangunan di Luwu mendapatkan perhatian yang lebih besar dari pemerintah pusat. “Saya akan bantu semampu saya. Aspirasi masyarakat Luwu ini bukan hanya milik daerah, tapi juga tanggung jawab kita bersama di pusat,” ucapnya dengan nada optimis.

Sementara itu, Bupati H. Patahudding menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas sambutan hangat serta komitmen anggota DPR RI Frederik Kalalembang yang selama ini dikenal aktif memperjuangkan aspirasi daerah pemilihannya di Sulawesi Selatan III. “Kami datang membawa suara rakyat dan bersyukur karena diterima dengan tangan terbuka. Pertemuan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus bekerja demi masyarakat,” ujar Patahudding.

Pertemuan yang diakhiri dengan senyum dan jabat tangan hangat itu menegaskan semangat baru, bahwa membangun daerah tak hanya tentang program, tetapi juga tentang kolaborasi dan keikhlasan antara eksekutif dan legislatif. Dari ruang sederhana di Jakarta sore itu, tercermin harapan besar, yakni menjadikan Luwu sebagai tanah yang tumbuh dari kerja sama, tumbuh dari doa rakyatnya, dan tumbuh karena cinta para pemimpinnya terhadap tanah kelahirannya.

Sebelumnya, rombongan Bupati Luwu juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah kementerian di Jakarta, di antaranya Kementerian PUPR terkait irigasi pertanian, Kementerian Dalam Negeri untuk sinkronisasi program daerah, serta Kementerian Sosial dalam hal penguatan perlindungan sosial. Langkah itu melengkapi upaya Pemerintah Kabupaten Luwu dalam menjalin komunikasi lintas lembaga, guna memastikan setiap aspirasi masyarakat sampai pada solusi yang nyata. (*)